Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Berbasis AI: Menjawab Tantangan Pendidikan di Era Digital

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelatihan bertajuk “Pembuatan Modul Ajar Berbasis AI” sukses diselenggarakan di Lab Self-Access Center, FKIP Universitas Islam Malang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (19/6/2025) ini bertujuan untuk membekali guru Bahasa Inggris jenjang SMP/MTs dan SMA/MA dengan keterampilan dalam menyusun modul ajar yang terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan ini secara khusus mengenalkan dan mengupas tuntas tiga platform AI pendidikan yang sedang naik daun, yaitu MagicSchool AI, Gamma App, dan eksplorasi fitur AI dalam Quizziz. Ketiga platform ini dipilih karena kemampuannya dalam membantu guru menyusun materi pembelajaran yang lebih interaktif, personal, dan sesuai kebutuhan siswa masa kini.
Advertisement
Menariknya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para guru aktif, namun juga melibatkan alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris serta mahasiswa calon peserta Praktik Belajar Lapangan Inovatif (PBLI). Kolaborasi lintas generasi ini menciptakan suasana pelatihan yang hidup dan penuh semangat inovasi.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Menurut salah satu peserta, Novi, pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat berguna “Saya baru pertama kali mengenal MagicSchool, dan ternyata efeknya memang ‘magic’ bagi guru! Sangat membantu dalam menyusun perangkat pembelajaran,” ungkapnya dengan antusias.
Di tengah perubahan sistem pendidikan yang semakin digital, pelatihan semacam ini menjadi sangat penting, khususnya bagi para guru Bahasa Inggris. Penguasaan teknologi AI bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan menjadi kebutuhan utama agar guru dapat tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan siswa abad ke-21.
Kemampuan berbahasa Inggris yang selama ini diajarkan secara konvensional dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pemanfaatan AI, baik dalam penyajian materi, asesmen, maupun pengembangan media ajar.
Dengan kata lain, AI mampu menjadi mitra kerja yang strategis bagi guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang menarik, efektif, dan berbasis data. Oleh karena itu, pelatihan ini merupakan investasi penting bagi kemajuan kualitas pendidikan, terutama dalam membekali guru menghadapi tuntutan kurikulum yang semakin menekankan pada pembelajaran berdampak.
Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim dosen FKIP Unisma yang terdiri dari Fitri Awaliyatush Sholihah dan M. Imron Azami. Para peserta memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan berharap agar pelatihan serupa dapat terus dilanjutkan secara berkala. Mereka menilai bahwa pelatihan semacam ini sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran berbasis teknologi di era digital. Fitri menjelaskan bahwa latar belakang pelatihan ini adalah kebutuhan akan suasana belajar yang menyenangkan dan berdampak di kelas “Modul ajar berbasis AI memungkinkan guru menciptakan aktivitas yang menarik dan adaptif sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam,” tuturnya.
Para peserta pelatihan memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan berharap agar pelatihan serupa dapat terus dilanjutkan secara berkala. Mereka menilai bahwa pelatihan semacam ini sangat relevan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran berbasis teknologi di era digital. Dengan pemanfaatan AI secara bijak, pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih efektif, personal, dan menyenangkan. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |