Indonesia Positif

Wamen UMKM Apresiasi Transformasi Kana Factory Situbondo Jadi UMKM Berstandar Nasional

Selasa, 08 Juli 2025 - 22:37 | 28.78k
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Yuni Moraza, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas produksi Kana Factory (CV. Kanaka Indoutama) di Situbondo, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025). (FOTO: Dok. Menteri UMKM)
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Yuni Moraza, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas produksi Kana Factory (CV. Kanaka Indoutama) di Situbondo, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025). (FOTO: Dok. Menteri UMKM)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Helvi Yuni Moraza, melakukan kunjungan kerja ke fasilitas produksi Kana Factory (CV. Kanaka Indoutama) di Situbondo, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Koperasi dan UKM dalam mempercepat transformasi pelaku UMKM menuju level nasional, khususnya di sektor industri kecantikan dan kosmetik.

Advertisement

Kana Factory merupakan salah satu UMKM yang dinilai berhasil mencetak lompatan pertumbuhan signifikan. Berawal dari pabrik kecil seluas 180 meter persegi, kini Kana telah mengoperasikan pabrik kedua dengan fasilitas modern yang memenuhi standar industri kosmetik nasional.

Puncak pencapaiannya adalah keberhasilan memperoleh sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) Golongan A dari BPOM—sebuah tonggak penting yang menandai kesiapan perusahaan dalam menghasilkan produk kosmetik berkualitas tinggi, aman, dan sesuai regulasi.

“Transformasi seperti ini adalah bukti nyata bahwa UMKM kita mampu naik kelas jika didampingi dengan baik dan berani berinvestasi dalam kualitas,” ujar Helvi saat meninjau langsung alur produksi dan manajemen mutu di lokasi pabrik.

Dalam kunjungan tersebut, Wamenkop UKM juga berdialog langsung dengan manajemen Kana Factory. Ia menggali tantangan sekaligus peluang yang dihadapi industri kosmetik lokal, serta menyoroti pentingnya inovasi dan kepatuhan regulasi sebagai kunci keberlanjutan bisnis.

Pemerintah, kata Helvi, terus berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM nasional lewat penyederhanaan proses perizinan, pelatihan teknis, dukungan pembiayaan, hingga fasilitasi sertifikasi. Industri kecantikan, menurutnya, merupakan sektor strategis dengan potensi pertumbuhan tinggi dan kemampuan menciptakan banyak lapangan kerja, terutama bagi perempuan dan generasi muda.

Kini, Kana Factory tak hanya menjadi pelaku usaha di bidang kosmetik, tetapi juga ikon keberhasilan UMKM lokalyang mampu melakukan transformasi struktural dan berdaya saing tinggi. Perjalanan Kana diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi ribuan UMKM lain di seluruh penjuru Indonesia.

“Ini adalah momentum penting. Ketika UMKM bisa menghasilkan produk berstandar tinggi, mematuhi regulasi, dan tetap adaptif terhadap pasar, maka kita bisa menciptakan industri lokal yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Helvi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES