Jurnalisme

Media Online Telah Menjadi Rujukan Informasi Utama Masyarakat

Minggu, 06 Maret 2016 - 00:15 | 87.66k
Direktur Radar Malang, Kurniawan Muhammad (Kanan), saat acara peresmian kantor baru JATIMTIMES ,Sabtu (5/3/2016).(Foto: Imaduddin/ MalangTIMES)
Direktur Radar Malang, Kurniawan Muhammad (Kanan), saat acara peresmian kantor baru JATIMTIMES ,Sabtu (5/3/2016).(Foto: Imaduddin/ MalangTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Perkembangan media online di Kota Malang, terus berkembang pesat dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu membuat persaingan antar media semakin ketat.

Menurut Direktur Radar Malang, Kurniawan Muhammad, media online saat ini telah menjadi rujukan masyarakat untuk menambah wawasan dan edukasi. 

Advertisement

Selain itu, sifat media online yang menyajikan informasi dengan cepat, membuat media online dengan cepat mengisi hati masyarakat.

"Banyak kanal menjadi salah satu keunggulan media online, mereka lebih unggul di bidang kecepatan infomasi. Hal itu memang tak bisa ditandingi media konvensional," kata Kurniawan, Sabtu (5/3/2016) usai menghadiri peresmian kantor baru JATIMTIMES.

Pria yang akrab disapa Kum ini juga menilai meski  media online memiliki kelebihan, media konvensional juga tetap tak akan kalah bersaing. Karena setiap media memiliki karakter dan ciri khas masing-masing. Hal itu yang membuat media sama-sama unggul. Hal ini juga yang membuat media di Kota Malang bersaing dengan ketat.

"Namun untuk informasi mendalam, saya rasa media cetak masih tetap mengisi kebutuhan masyarakat akan informasi yang lengkap," jelas Kum.

Tak hanya itu, Kum juga menilai tren media online kini mulai menjamur dan menjadi opsi publikasi kedua bagi media konvensional seperti cetak, radio maupun televisi.

"Hampir semua media cetak ataupun elektronik sekarang memiliki media online untuk ikut mengupdate informasi bagi pembaca atau audien," tambahnya.

Selain itu, Kum juga mengingatkan pada media online, untuk tetap menjaga keakuratan data berita selain kecepatan. 

Karena, jika data tidak akurat, media online pun harus merevisi dan hal itu akan mengurangi kepercayaan masyarakat pada media tersebut. Namun, terkait pemilihan media menurut Kum akan kembali pada kebutuhan masyarakat.

"Orang lebih mudah memilih online dibandingkan media cetak yang harus bayar, namun konteks itu akan kembali lagi ke masing-masing kebutuhan para pembaca," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES