Kesehatan

4 Dampak Pola Makan Tidak Sehat pada Anak

Kamis, 25 Agustus 2016 - 01:30 | 732.09k
Ilustrasi pola makan, Kamis, (25/8/2016) (foto: sehatfresh.com)
Ilustrasi pola makan, Kamis, (25/8/2016) (foto: sehatfresh.com)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masa pertumbuhan merupakan masa yang penting bagi anak-anak, apa yang dikonsumsi dan pola makan anak-anak sangatlah penting untuk diperhatikan.

Pola makan yang tidak sehat atau kekurangan nutrisi dapat menyebabkan gangguan pada masa pertumbuhan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang, seperti obesitas, gangguan mental dan emosional, juga yang lainnya.

Advertisement

Berikut dampak pola makan yang tidak sehat terhadap anak yang berhasil dirangkum TIMESIndonesia, Kamis, (25/8/2016).

1. Gangguan Penyerapan Gizi
Kebiasaan makan tidak teratur dapat menyebabkan gangguan penyerapan gizi pada tubuh. Hal ini disebabkan oleh sistem yang membutuhkan gizi dan berbagai macam vitamin yang diperlukan tubuh untuk melakukan proses metabolisme yang dapat menghambat aktivitas.

Selain itu, jika mengalami kekurangan zat tersebut dapat berakibat pada tubuh yang mengambil vitamin dan gizi dari bagian tubuh yang lain. Padahal vitamin dan gizi tersebut sudah memiliki peranannya masing-masing.

2. Gangguan Mental dan Emosional
Anak-anak yang memiliki pola makan tidak sehat (kurang nutrisi) lebih mudah mengalami berbagai gangguan psikologis, seperti gangguan cemas atau gangguan kemampuan belajar, yang membuat mereka lebih sering membutuhkan konseling.

Nutrisi yang buruk juga dapat berdampak negatif pada kemampuan anak untuk berkembang dan beradaptasi secara normal.

Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan adanya hubungan antara defisiensi (kekurangan) zat besi dengan gangguan hiperaktif pada anak-anak. Defisiensi iodium juga berhubungan dengan beberapa gangguan perkembangan.

Beberapa kebiasaan makan pada anak-anak seperti makan tidak teratur atau terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis berhubungan dengan terjadinya depresi.

3. Obesitas
Nutrisi yang buruk merupakan salah satu penyebab utama terjadinya obesitas pada anak-anak, yang dapat membahayakan kesehatan anak anda. Obesitas dapat terjadi akibat mengkonsumsi terlalu banyak kalori dari berbagai jenis makanan tinggi lemak, gula, dan natrium; tetapi rendah nutrisi. Hal ini terutama terjadi pada anak-anak yang sering mengkonsumsi makanan siap saji.

Obesitas pada anak dapat menyebabkan terjadinya diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Obesitas juga dapat menyebabkan anak memiliki kepercayaan diri yang rendah, gangguan makan, penurunan kualitas hidup, dan berbagai gangguan psikologis lainnya yang sulit diatasi.

4. Penyakit
Kurangnya nutrisi dan obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronik. Salah satunya adalah diabetes tipe 2, yang sebenarnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Diabetes tipe 2 yang tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, stroke, amputasi anggota gerak, dan kebutaan.

Nutrisi yang buruk juga dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi anak, meningkatan resiko terjadinya tekanan darah tinggi, stroke, kanker, dan penyakit jantung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES