Wow, Ilmuwan Buat Jantung 3D yang Bisa Prediksi Kematian

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kematian adalah rahasia Tuhan. Namun berkembangnya ilmu pengetahuan melahirkan teknologi pendeteksi kematian. Peneliti dari Institute of Medical Services, London mengembangkan Jantung 3D yang diklaim bisa memprediksi usia pasien gangguan jantung.
New Atlas, Selasa 17 Januari 2017, menuliskan, salah satu penelitinya, Declan O'Regan mengatakan teknologi yang mereka buat ini bisa membantu dokter untuk tindak lanjut pengobatan.
Advertisement
“Jadi kita bisa menyesuaikan untuk mendapatkan perawatan intensif yang tepat bagi mereka (pasien gangguan jantung)” kata O'Regan.
Jantung 3D, terang O'Regan dibuat terhubung dengan perangkat lunak yang memproses prediksi tes darah, pindai pencitraan resonansi magnetik (MRI) dari jantung, dan catatan medis umum dari dari 256 pasien jantung.
Ventrikel kanan dicetak model 3D, kemudian selama diagnosis, jantung 3D ini menirukan setiap denyut organ asli, kemudian terhubung dengan data pada perangkat lunak.
“Berdasarkan data perangkat lunak, kemudian bisa memprediksi angka kematian pasien hingga lima tahun ke depan. Sistem ini secara akurat meramalkan pasien mana yang akan hidup dalam satu tahun dengan akurasi sekitar 80 persen,” jelas O'Regan.
Sebelumnya, ilmuwan hanya menghubungkan denyut jantung dengan data pada perangkat lunak. Namun akurasi hanya 60 persen, kemudian inovasi kecerdasan buatan itu dilanjutkan dengan membuat model jantung 3D.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Berbagai Sumber |