
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pantat ayam, bagian ini paling jarang diminta konsumen. Bahkan ada yang minya dibuang saja. Konsumen mungkin sudah terlanjur jijik bila mendengar atau membayangkan bagian paling belakang dari ayam ini dibuat makanan.
Padahal pantat ayam (pygostyle) memiliki nutrisi yang taknkalah dibanding bagian ayam lainnya.
Advertisement
Hah, masa sih?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nutrition and Dietary Studies of America, kandungan zat besi dan kalsium pada pantat ayam lebih besar dibanding dada ayam.
Apabila dada ayam mengandung delapan persen zat besi dan dua persen kalsium, pantat ayam justru mengandung 11 persen zat besi dan delapan persen kalsium.
Dilansir dari Huffington Post, kontrovesi terkait kandungan gizi pada pantat ayam masih terjadi. Pun cara menyajikannya, agar tubuh kita benar-benar mendapatkan manfaatnya.
Koki kawakan Heston Blumenthal, mengatakan, cara terbaik menyajikan pantat ayam adalah dengan dibakar. Namun, rasanya pahit.
Sayangnya hingga kini masih sedikit yang melakukan penelitian terkait gizi pantat ayam. Kemungkinan hal ini terjadi karena jumlah orang yang menggemari pantat ayam masih sedikit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rizal Dani |