Kesehatan

Sering Dianggap Sepele, Ternyata Maag Akut Berbahaya

Kamis, 07 September 2017 - 01:19 | 80.36k
Jangan sepelekan maag akut (Foto: alicdn, HealthyEve / Desain ilustrasi TIMES Indonesia)
Jangan sepelekan maag akut (Foto: alicdn, HealthyEve / Desain ilustrasi TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi banyak orang, maag mungkin dianggap sebagai penyakit biasa yang tidak perlu penanganan serius. Padahal, bila dibiarkan maag dapat mengakibatkan kematian.

Maag selama ini dikenal karena telat makan. Ternyata tak hanya berkaitan dengan waktu makan. Dilansir dari meetdoctor.com, maag disebabkan banyak hal, di antaranya mengonsumsi alkohol, stres, penggunaan obat-obat tertentu seperti aspirin. Maag juga bisa disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang juga menjadi penyebab kebanyakan penyakit perut lainnya.

Advertisement

Saat maag, penderitanya akan merasa perih yang menusuk pada perut bagian kanan. Bila tidak mendapat penanganan yang baik, maag bisa berubah menjadi maag kronis atau akut yang bisa berujung kematian. 

Maag yang tergolong akut dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, sekaligus menyebabkan kanker lambung. Namun kanker lambung biasanya terjadi akibat penipisan lambung yang telah menyebar dan mengalami perubahan sel-sel pada lapisan tersebut. Karena itu, sebaiknya Anda mulai peka pada setiap gejala maag yang Anda rasakan.

Jika sudah terkena maag, jangan ragu untuk ke dokter. Usahakan juga untuk selalu makan teratur sesuai jadwal, tidak makan berlebihan, serta hindari makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung, seperti cabai, merica dan cuka. Hindari juga alkohol, rokok, kopi dan minuman bersoda.  

Sebaiknya hindari juga penggunaan alat makan atau minuman bersamaan dengan orang lain, karena bakteri Helicobacter pylori dapat menyebar melalui makanan dan minuman. Selain itu, memasak makanan dengan baik, serta mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas dianggap dapat mengurangi penyebaran bakteri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES