
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diabetes atau kencing manis menjadi salah satu penyakit yang semakin ditakuti. Hal ini disebabkan karena komplikasinya bisa menyerang seluruh bagian tubuh, termasuk mata, saraf, dan ginjal.
Meski termasuk berbahaya, penyakit diabetes bisa dicegah. Salah satu yang dipercaya dapat menurunkan risiko, sekaligus menyembuhkan penyakit tersebut adalah minyak zaitun. Benarkah?
Advertisement
Minyak zaitun mulai dikenal dan banyak ditambahkan dalam makanan dalam diet mediterania. Mereka yang melakukan diet mediterania diketahui lebih jarang mengalami penyakit jantung dan diabetes. Hal ini diduga karena sumber lemak yang mereka konsumsi adalah minyak zaitun.
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa mereka yang mengonsumsi minyak zaitun memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami penyakit jantung dan diabetes dibanding mereka yang mengonsumsi mentega atau mayones.
Tak hanya itu, bagi penderita diabetes, konsumsi minyak zaitun pun mendatangkan manfaat tersendiri. Minyak ini diketahui dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan HbA1C pada penderita diabetes.
Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan pengaruh diabetes dengan minyak zaitun, masih diperlukan banyak data dan penelitian untuk benar-benar membuktikan manfaat minyak zaitun dalam mencegah diabetes. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika Anda ingin memadukan minyak zaitun dengan pola makan bergizi seimbang.
Satu yang perlu Anda ingat, minyak zaitun hanya berperan sebagai pelengkap. Bukan asupan utama, yang dapat menggantikan fungsi pola hidup sehat dan makanan bergizi seimbang, serta obat-obatan diabetes yang diberikan oleh dokter. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Indonesia |