Pemenuhan Gizi bagi Generasi Muda Jadi Isu Penting

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemenuhan gizi yang baik bagi generasi muda berkualitas menjadi isu penting, termasuk di dalamnya mengenai kesehatan remaja.
Hal tersebut mengemukan dalam seminar remaja di Pondok Pesantren Annahdiyah Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (13/12/2017).
Advertisement
Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama dan Danone.
External Communication Regional III Danone Indonesia, Rony Rusdiansyah menjelaskan, Danone memiliki program revolusi pangan "one planet one health". Melalui program ini, pihaknya mendukung upaya dan peran Fatayat.
Selaku organisasi perempuan muda NU, Fatayat memiliki concern pada penyiapan generasi muda yang berkualitas dengan pemenuhan gizi.
Sebanyak 100 peserta mengikutu seminar yang digelas sepanjang pagi hingga sore.
"Mereka dari usia transisi dari remaja ke dewasa. Karena itu masa dimana mereka harus terpenuhi gizi cukup bagi reproduksi," ujar Rony kepada TIMES Indonesia, Rabu (13/13/2017).
Dia menambahkan, generasi muda perlu mendapat asupan gizi yang cukup karena mereka menjadi bapak ibu untuk generasi selanjutnya.
Selain Ponpes Annahdiyah Malang, kegiatan ini juga digelar di Jakarta. Ponpes Annahdiyah memiliki Pos Kesehatan Pesantren (Poskesren) yang telah berjalan sejak 8 tahun.
Menurut pimpinan Ponpes Annahdiyah, Nahdlil Khoir, pentingnya peningkatan kualitas generasi melalui pemenuhan gizi.
"Diharapkan dengan asupan gizi mumpuni bisa meningkatkan kualitas para santri," ujar Gur Khoir.
Dia menambahkan keberadaan Poskesren ini bisa membentuk kader sehat bagi santri. Tugas kader ini menyosialisiakan tentang pemahaman hidup sehat.
"Secara kualitas mendorong santri hidup lebih sehat," terangnya.
Seminar selama seharian ini bertema Menyiapkan Generasi Muda Berkualitas dengan Pemenuhan Gizi yang baik.
Selain Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini, pembicara lain Direktur Pascasarjana Unira Malang Dr HM Taufiq; Dosen Psikologi UM, dan juga dari Persatuan Ahli Gizi (Persagi). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |