Kesehatan

Kenali Gejala Difteri

Kamis, 14 Desember 2017 - 17:06 | 333.84k
ILUSTRASI - Mengenal Gejala Difteri (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Mengenal Gejala Difteri (Grafis: TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae. Mudah menular dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Pada kejadian luar biasa (KLB), selain difteri farings, tonsil, dan larings, telah pula dilaporkan terjadinya difteri hidung dan difteri kulit.

Advertisement

Penularan Difteri dapat terjadi tidak hanya dari penderita saja, namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya.

Untuk mencegah merebaknya difteri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau masyarakat untuk tanggap dan mawas tentang Difteri.

INFO-Difteri-Kenali-Gejalanya.jpg

Setidaknya, ada beberapa langkah untuk mencegah difteri agar tidak meluas.

1. Kenali gejala awal difteri.

2. Segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat apabila ada anak atau anggota keluarga mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok, khususnya anak berumur di bawah 15 tahun.

3. Anak atau keluarga harus segera dibawa ke rumah sakit apabila dicurigai menderita difteria agar segera mendapat pengobatan dan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah benar menderita difteria atau tidak.

4. Untuk memutuskan rantai penularan, seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa oleh dokter apakah mereka juga menderita atau karier (pembawa kuman) difteri dan mendapat pengobatan (eritromisin 50mg/kg berat badan selama 5 hari).

5. Anggota keluarga yang telah dinyatakan sehat, segera dilakukan imunisasi DPT.

6. Masyarakat harus mengetahui dan memahami bahwa setelah imunisasi DPT, kadang-kadang timbul demam, bengkak dan nyeri ditempat suntikan DPT. Ini reaksi normal dan akan hilang dalam beberapa hari.

7. Bila anak mengalami demam atau bengkak di tempat suntikan, boleh minum obat penurun panas parasetamol sehari 4 x sesuai umur, sering minum jus buah atau susu, serta pakailah baju tipis atau segera berobat ke petugas kesehatan terdekat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES