Makanan Pedas Memicu Kontraksi, Mitos atau Fakta?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banyak yang menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi makanan pedas jika ibu hamil tak kunjung menunjukkan tanda melahirkan, padahal sudah waktunya. Makanan pedas dianggap dapat membantu mempercepat persalinan. Apa kata dunia medis tentang pernyataan bahwa makanan pedas memicu persalinan?
Makanan pedas pada umumnya membuat perut sakit dan mulas, sehingga dipercaya bisa merangsang datangnya kontraksi tanda melahirkan. Makanan pedas juga disinyalir dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon prostaglandin melalui proses pencernaan, yang akan memicu kontraksi pada rahim.
Advertisement
Namun, teori yang mengatakan bahwa makanan pedas dapat mempercepat kelahiran ditolak mentah-mentah oleh dunia kedokteran. Dilansir dari WebMD, Tery Harper, MD, pakar pengobatan ibu dan anak, bahkan mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara makanan yang tersimpan di lambung dengan kerja otot rahim untuk berkontraksi.
"Sampai saat ini, belum ada satupun studi ilmiah yang dapat membuktikan bahwa makanan pedas dapat memicu persalinan," ujar Harper dilansir dari Hello Sehat.
Pernyataan ini pun diamini oleh Elizabeth Stein, seorang bidan di New York. Menurutnya tidak ada cara alami yang terbukti efektif dan aman untuk mempercepat persalinan. Tidak ada makanan manapun yang dapat mendorong terjadinya persalinan. Satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk mempercepat kelahiran anak adalah dengan induksi medis di rumah sakit yang melibatkan obat-obatan.
Lalu, kenapa banyak perempuan yang melaporkan bahwa makanan pedas dapat memicu persalinan? Hal ini mungkin berangkat dari sugesti.
Beberapa orang bisa mengalami kram perut sehabis makan makanan pedas, yang seringnya dianggap sebagai tanda awal kontraksi. Padahal, kram perut ini disebabkan oleh penumpukan gas dari gejala maag dan refluks asam lambung. Kedua hal ini merupakan masalah yang umum terjadi pada orang-orang yang mengonsumsi makanan pedas, terutama jika perutnya memang sensitif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |