Anak Terlalu Sering Konsumsi Junk Food? Awas, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anak-anak umumnya suka dengan junk food atau makanan cepat saji yang cenderung tidak sehat. Hal ini perlu menjadi perhatian agar makan junk food tidak menjadi kebiasaan anak dan berkembang hingga dewasa. Pasalnya junk food bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan anak.
Orangtua sangat berperan untuk menghindari kebiasaan anak mengonsumsi junk food. Salah satu caranya, dengan memperkenalkan makanan sehat pada anak sedini mungkin jika ingin buah hati tumbuh sehat.
Advertisement
Agar Anda tidak terus menerus memberikan junk food pada anak-anak, ada baiknya Anda mengetahui dampak buruk mengonsumsi terlalu banyak junk food berikut ini.
1. Obesitas
Junk food umumnya adalah makanan yang tinggi lemak. Sejumlah studi terbaru mengungkapkan, salah satu penyebab anak menjadi obesitas atau kelebihan berat badan adalah kebiasaan makan junk food. Obesitas sejak kecil bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga diabetes saat anak dewasa.
2. Kecanduan
Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2013, menunjukan bahwa anak yang makan junk food, sangat menikmati rasa, tekstur, serta perasaan yang timbul ketika mereka makan makanan tersebut. Perasaan yang muncul ketika itu adalah perasaan yang menyenangkan, sehingga tidak heran jika hampir semua anak suka makanan manis dan junk food, karena makanan ini membuat mereka kecanduan.
3. Emosional
Ternyata junk food dapat membuat kesehatan mental dan emosi anak Anda terganggu. Pernyataan ini muncul dari beberapa hasil penelitian yang telah menunjukan bahwa memang junk food mempengaruhi kesehatan mental. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Deakin University, Melbourne, Australia. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa ibu hamil yang biasa mengonsumsi makanan yang tidak sehat cenderung memiliki anak yang mengalami gangguan mental dan emosional.
4. Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Banyak mengonsumsi junk food bisa berdampak pada kesehatan anak. Menu makanan cepat saji biasanya kurang bervariasi sehingga mengakibatkan anak Anda kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh anak pun menjadi menurun. Anak akan lebih mudah sakit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |