Benarkah Sering Makan Sate Berisiko untuk Kesehatan?

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sate menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Rasa dan aromanya yang khas membuat orang tergoda. Meski lezat, sebaiknya Anda tidak sering makan sate. Pasalnya, terlalu sering makan sate bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan tubuh. Benarkah?
Sate termasuk dalam makanan yang diolah dengan cara dibakar. Seringkali, sate dibakar hingga sedikit gosong sehingga memiliki bagian yang berwarna sedikit kehitaman. Memang, bagian yang gosong ini memiliki rasa yang lezat. Pakar kesehatan, seperti dilansir dari Dokter Sehat menyebutkan bahwa bagian yang gosong ini juga mengalami perubahan struktur protein dan DNA sehingga jika dikonsumsi, dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara signifikan.
Advertisement
Mengonsumsi daging yang dibakar dalam suhu tinggi juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Fakta ini terungkap dari sebuah penelitian bertajuk The Iowa Women’s Health Study yang menyebutkan bahwa wanita yang suka mengonsumsi daging yang dibakar hingga matang mengalami peningkatan risiko terkena kanker payudara hingga 4,6 kali lipat.
Hal lain yang menjadi pertimbangan kita untuk membatasi asupan sate adalah fakta yakni kebiasaan mengonsumsi daging-dagingan dengan berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, khususnya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita mengurangi kebiasaan sering makan sate meskipun memang rasa dan aromanya sangat menggoda. Untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, Anda sebaiknya juga mengonsumsi makanan yang memiliki kadar gizi yang lebih baik dari sate, seperti sayuran dan buah-buahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |