Kesehatan

Awas! Ruangan Lembap Sebabkan Infeksi Paru

Selasa, 06 November 2018 - 02:25 | 19.39k
Ilustrasi infeksi paru-paru. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Ilustrasi infeksi paru-paru. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Polusi udara dan asap rokok sering disebut sebagai penyebab infeksi paru. Selain dua hal tersebut, tahukah Anda jika kondisi ruangan yang lembap juga menyebabkan infeksi paru?

Rumah yang dihuni tidak memiliki ventilasi yang baik, tidak cukup menerima pencahayaan matahari dan cenderung lembap, maka rumah tersebut dapat menjadi sarang berbagai bakteri, kuman, dan virus penyebab penyakit berbahaya, tak terkecuali infeksi paru.

Advertisement

Dilansir dari Klik Dokter, kondisi ruangan yang lembap dan tidak memiliki ventilasi bisa memicu terjadinya infeksi paru. Ini karena kuman dan jamur sangat suka tinggal di tempat yang lembap.

Sebuah studi di Swedia pada bulan November 2017 yang dipublikasikan dalam Clinical & Experimental Allergy mengungkapkan, kelembapan rumah sangat memengaruhi kesehatan saluran pernapasan atas dan bawah (hidung, sinus, tenggorokan, paru-paru). Tak sekadar itu, tingkat kelembapan sebuah ruangan juga dapat memperburuk gejala penderita asma.

Dilansir dari Health and Wellness Alerts, kerusakan bagian rumah yang disebabkan oleh air, lantai yang lembap, atau bekas-bekas jamur di dinding maupun atap juga berkaitan dengan penyakit rhinosinusitis kronis. Penyakit tersebut ditandai oleh peradangan kronis di sinus dan adanya pertumbuhan polip di hidung meski tidak terasa nyeri.

Rhinosinusitis berlangsung setidaknya 12 minggu dan gejalanya meliputi hidung tersumbat, nyeri pada wajah apabila ditekan, lendir yang menetes pada hidung atau bagian belakang tenggorok, dan kemampuan penciuman yang menurun.

Menariknya, para peneliti juga menemukan bahwa hubungan antara kelembapan ruangan dan rhinosinusitis sama kuatnya dengan kaitan antara merokok dan penyakit tersebut. Dengan kata lain, apabila penghuni ruangan lembap tersebut juga merokok, kombinasi keduanya dapat meningkatkan risiko terkena bronkitis.

Jadi, dengan berada di ruangan yang basah (lembap) dan rusak akibat air, gejala-gejala seperti batuk, mata dan kulit iritasi, sesak napas, serta hidung terasa mampet dan nyeri bisa saja terjadi pada Anda. Dan, apabila kondisi ruangan yang lembap dikelilingi oleh jamur, kekebalan tubuh orang yang menempati ruangan tersebut akan terganggu sehingga semakin berisiko terkena infeksi paru kronis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES