Telur Puyuh Ternyata Memiliki Manfaat yang Luar Biasa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama ini masyarakat tertipu dengan data bohong bahwa telur puyuh memiliki kandungan kolestrol jahat.

Padahal, kenyataannya, kandungan pada 100 gram telur puyuh hanya sebesar 213 miligram, jauh rendah dibandingkan telur ayam yang memiliki kandungan kolestrol 1.251 mg/100gram.

Advertisement

Demikian disampaikan Ketua Pusat Pelatihan Perdesaan Swadaya (P4S) Sub 1 Cikembar, Slamet Wuryadi merujuk pada data dari Superintending Company of Indonesia (Sucofindo).

Selain itu dari data LPPT – UGM dengan nomor pengkajian 18030100599 menyebutkan bahwa kandungan kolestrol yang terdapat pada 100gram telur puyuh hanya mencapai 252,75 mg.

“Selama ini masyarakat ditakut-takuti (oleh data yang disajikan salah satu rumah sakit Luar Negeri),” kata Slamet Wuryadi.

Sementara itu, dari data lab Institut Pertanian Bogor (IPB), ternyata, telur puyuh mengandung protein sebesar 10,5 persen, sedangkan lemaknya hanya 4,9 persen. Begitupun dengan daging puyuh, kandungan protein sebesar 22,13 persen, sedangkan lemaknya hanya 0,45 persen. 

"Salmon kalah, Salmon hanya 20 persen kandungan lemaknya," kata Pria kelahiran Jepara ini.

Kemudian, telur puyuh juga memiliki kandungan omega 3 dan 6 terbaik dibandingkan telur unggas lainnya. Hal tersebut sebagaimana data dari British Nutrition Foundation’s 1994.

Meski demikian, lanjut dia, kandungan omega 3 dan 6 yang terdapat pada telur puyuh dan unggas lainnya akan hilang apabila direbus dalam suhu 60 derajat. Jadi, kandungan omega 3 dan 6 hanya ada pada telur mentah.

Menurut dia, telur puyuh di luar negeri, khususnya di kawasan Eropa Barat dan Amerika Utara merupakan makanan yang sangat mewah. Sebab, telur mungil itu memiliki segudang manfaat.

“Presiden Rusia (Vladimir Putin), dari remaja hingga sekarang setiap pagi selalu sarapan telur puyuh mentah, keju dan madu," ujar Slamet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.