TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagian orang suka mengawali harinya dengan meminum secangkir kopi. Bahkan hal itu sudah jadi kebiasaan wajib setiap paginya. Tapi, tahukah anda batas wajar meminum kopi?
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito A. Damay, SpJP (K), MKes, FIHA,FICA mengatakan, kopi bukanlah minuman yang dilarang untuk dikonsumsi. Termasuk bagi para penderita penyakit jantung dan penyakit darah tinggi (hipertensi).
Advertisement
"Minum kopi boleh-boleh saja. Dua cangkir per hari dipercaya sebagai batas yang wajar," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (13/3/2019).
Menurut dokter yang bekerja di Siloam Hospitals Lippo Village, Karawaci, Tangerang ini, penderita penyakit jantung dan hipertensi tetap boleh mengkonsumsi kopi asalkan tidak membuat dada terasa berdebar, perasaan tidak nyaman dan peningkatan tekanan darah.
"Kopi sekali lagi boleh saja dikonsumsi, namun harus diingat respon setiap orang terhadap kopi tentu berbeda. Ada yang cocok minum kopi, ada pula yang kurang baik minum kopi," jelasnya.
Lebih lanjut, jika anda penikmat kopi namun takut akan resiko serangan jantung, hindari penggunaan krim dan pemanis. Sebab, kata dr. Vito, itulah yang membuat kopi seolah jadi "jahat".
"Krim atau pemanis membuat seseorang tidak sadar sudah konsumsi kalori berlebih dan jadinya obesitas. Selain itu "teman" minum kopi seperti gorengan adalah pilihan yang buruk," imbuh dr. Vito.
Nah, jika anda termasuk salah satu pencinta kopi, alangkah baiknya ikuti batas wajar meminum si "hitam" tersebut, dan jangan lupa lakukan check up atau konsultasikan kesehatan anda ke dokter. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
