Kesehatan

Tips Mudah Mengatasi Diare pada Bayi

Sabtu, 30 November 2019 - 02:19 | 185.85k
ILUSTRASI. (FOTO: uzone.id)
ILUSTRASI. (FOTO: uzone.id)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak sedikit orangtua yang panik ketika melihat bayi mereka mengalami diare. Namun, orangtua tidak perlu takut berlebihan asalkan tahu cara mengatasi diare pada bayi yang sebetulnya cukup sederhana.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan RI, penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke empat (13,2%).

Advertisement

Meski statistik menunjukkan demikian, Anda tidak perlu khawatir bahwa nyawa bayi Anda tengah terancam ketika menderita diare. Pasalnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan panduan tata cara mengatasi diare pada bayi secara sederhana, dengan harapan para orangtua dapat mempraktikkannya sebagai pertolongan pertama di rumah.

Pertama-tama, yang harus Anda lakukan adalah melakukan pengamatan klinis, misalnya apakah feses bayi juga mengandung darah atau tidak. Yang terpenting adalah memastikan apakah bayi berpotensi atau sedang mengalami dehidrasi.

Setelah melakukan pengamatan klinis di atas, cara mengatasi diare pada bayi selanjutnya, yaitu memberi oralit. Oralit, atau dalam dunia medis disebut cairan rehidrasi oral (CRO), adalah cairan yang dikemas khusus serta mengandung air dan elektrolit.

Oralit digunakan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi saat diare. Jika bayi tidak menunjukkan tanda dehidrasi, berikan larutan oralit sebanyak 5-10 ml setiap bayi buang air besar dengan tekstur cair.

Meski bayi membutuhkan asupan elektrolit untuk menghindari dehidrasi, jangan berikan ia minuman olahraga (sports drink), soda, jus apel, dan minuman jahe yang justru akan membuat diare bayi semakin berat. Jangan pula memberi teh karena kadar Na (natrium) di dalamnya sangat rendah sehingga rawan menyebabkan terjadinya hiponatermia pada bayi yang tengah diare.

Jangan membatasi makanan pada bayi karena langkah itu hanya akan memperparah diarenya. Sebaliknya, terus susui bayi secara langsung maupun lewat pemberian susu formula.

Jika diare bayi disebabkan oleh intoleransi laktosa yang terkandung pada susu formula, Anda juga perlu konsultasi pada dokter untuk mengatasi diare. Intoleransi laktosa umumnya hanya bersifat sementara dan akan kembali normal ketika epitel mukosa usus mengalami regenerasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES