Banyak Gagalkan Tes Kesehatan Calon TNI dan Polri, Ini Penjelasan Soal Varikokel

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Banyak para calon tentara atau polisi gagal masuk pendidikan akademi militer ataupun kepolisian karena terdeksi penyakit varikokel saat tes kesehatan. Apa itu penyakit varikokel itu? Berikut penjelasan dr. Riza Mazidu Sp.U, dokter RSUD Harjono Ponorogo.
Varikokel adalah pembekakan pada pembulu darah vena di atas atau dalam kantong scrotum (testis). Penyakit ini, semacam varises tapi ini berada di di sekitar testis. Hal tersebut disebabkan karena darah yang kembali ke jantung mengalami hambatan. Varikokel juga bisa disebabkan oleh katup pembuluh darah vena kurang sempurna.
Advertisement
"Kalau aliran darah berbalik dan terkumpul pada daerah sebelum rusaknya katup maka akan membentuk Varikokel," ungkap dr. Reza Mazidu
Dokter Zidu sapaan akrabnya menjelaskan penyebab lain Varikokel bisa dari pembulu darah lebih besar di perut sehingga darah terkumpul pada pembulu darah vena kecil di daerah testis dan melebar tanpa seperti banyak cacing dalam skrotum atau di atasnya yang mirip varises pada betis. Tanda terjadinya Varikokel bila merasakan gejala bengkak, benjolan di atas testis.
"Antisipasi terjadinya Varikokel dengan munculnya tanda-tanda tersebut terasa berbentuk seperti cacing segera bawa ke dokter Urologi," jelasnya.
Menurutnya, Varikokel yang dibiarkan bisa menyebabkan kemandulan dan bisa menyebabkan testis mengecil dan akan menyebabkan penurunan produksi dan kualitas sperma."Jangan takut varikokel bisa sembuh dengan pengobatan ataupun operasi," ucapnya.
dr. Riza Mazidu menjelaskan, ada dua alternatif penanganan varikokel bisa melalui obat untuk varikokel tingkat ringan. Sedangkan untuk menghilangkan pembuluh darah yang melebar harus dengan jalan operasi. Dengan operasi, dokter akan menjepit dan mengikat pembuluh darah yang menjadi varikokel dengan tujuan menghambat aliran darah ke pembuluh tersebut sehingga dapat mengalir ke pembuluh darah normal yang lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Ponorogo |