Kesehatan

4 Cara Mengatasi Obesitas pada Anak

Jumat, 10 Januari 2020 - 02:25 | 145.78k
Obesitas pada anak.
Obesitas pada anak.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAObesitas atau kelebihan berat badan menjadi masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Di Indonesia hampir 20 persen anak mengalami obesitas. Di negara maju, bahkan lebih banyak lagi anak yang obesitas.

Obesitas pada masa kanak-kanak berpotensi menimbulkan sumbatan jalan napas saat tidur, atau disebut juga obstructive sleep apneu syndrome (OSAS), ditandai dengan tidur mengorok. Masalah lain yang sering ditemui pada anak dengan obesitas yaitu gangguan pada postur tubuh dan perkembangan tulang, kelainan kulit, masalah psikososial, atau alergi. 

Advertisement

Lalu, bagaimana mengatasi obesitas pada anak?

1. Mengatur Asupan Makan

Berkonsultasilah ke dokter anak atau dokter gizi untuk menentukan asupan makan yang sesuai dengan berat badan ideal anak. Ajarkan anak mengenali rasa lapar dan rasa kenyang.

Anak harus bisa membedakan antara lapar di mulut dan lapar di perut, serta menyarankan mereka untuk hanya makan bila terasa lapar di perut. Setelah itu, anak juga harus belajar mengenali rasa kenyang, sehingga bisa berhenti makan meskipun masih ingin.

Selain itu, pembatasan asupan kalori dapat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan karbohidrat, serta meningkatkan asupan serat dan air. WHO merekomendasikan asupan buah dan sayur minimum 5 porsi sehari, disertai cukup minum air putih (minuman tanpa rasa/gula).

2. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Untuk dapat meningkatkan aktivitas anak, coba mulai dari hal-hal sederhana, seperti berjalan kaki atau bersepeda ketika berangkat ke sekolah. Atau bila jarak sekolah terlalu jauh, Ayah Bunda bisa menurunkan anak sampai batas aman dan biarkan anak berjalan kaki.

Pada anak yang lebih kecil, mengurangi menggendong dan penggunaan kereta dorong (stroller) juga sangat bermanfaat. Anak obesitas juga dapat dilibatkan dalam pekerjaan rumah tangga sehari-hari.

Edisi-Sabtu-11-Januari-2020-obesitas.jpg

3. Perhatikan Jam Tidur

Memiliki jam tidur yang teratur merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak. Pasalnya, dalam beberapa tahun belakangan, rata-rata anak yang mengalami obesitas memiliki jam tidur yang berantakan.

Jam tidur yang berantakan tak hanya berisiko menyebabkan anak mudah mengantuk dan sulit konsentrasi, namun juga membuat mereka cenderung memilih makanan yang buruk, seperti makanan cepat saji dan olahan.

Menurut American Academy of Pediatrics, anak usia 3 hingga 5 tahun harus tidur setidaknya 10-13 jam per hari.

4. Batasi Penggunaan Ponsel

Bermain ponsel membuat anak jarang bergerak sehingga memicu obesitas, padahal anak-anak usia kurang dari 5 tahun perlu waktu 2 jam untuk bergerak aktif selama sehari. Anak-anak juga butuh interaksi dengan orang lain demi kesehatan mental serta kemampuan sosialisasi yang baik.

Untuk anak usia 2-5 tahun, Anda bisa membatasi penggunaan ponsel hingga 1 jam per hari. Untuk anak usia 6 tahun ke atas berikan batasan yang konsisten dan tegas terhadap waktu anak menggunakan ponsel. Jika dilakukan secara konsisten, cara ini bisa Anda lakukan untuk mengatasi Obesitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES