
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mandi malam hari sering dikaitkan dengan penyakit rematik atau nyeri sendi. Benarkah demikian? Sebenarnya kepercayaan mandi malam membuat rematik hanyalah mitos. Tidak ada hubungannya antara mandi malam hari dengan terjadinya atau kekambuhan rematik.
Rematik merupakan suatu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan, nyeri, kekakuan, dan keterbatasan gerak pada sendi, tulang, tendon, ligamen, dan otot. Dilansir dari Hello Sehat, para ahli berpendapat bahwa penyebab encok dan rematik adalah tingginya kadar asam urat. Sementara itu, asam urat tidak terdapat dalam kandungan air mandi.
Advertisement
Asam urat dihasilkan dari kerusakan alami sel tubuh Anda dan dari makanan yang Anda makan. Asam urat yang terlalu tinggi umumnya disebabkan oleh terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin, terutama daging merah, jeroan, minuman beralkohol, dan seafood.
Meski mandi bukanlah penyebab langsung dari kemunculan atau kekambuhan rematik, namun kebiasaan mandi malam dengan air dingin tetap tidak disarankan baik untuk orang yang sehat walafiat atau yang punya keluhan rematik atau asam urat. Hal ini karena perubahan suhu dingin ini dapat menyebabkan menciutkan kapsul pelindung sendi.
Jika Anda terpaksa mandi malam sebaiknya pilihlah air hangat. Selain dapat melawan suhu dingin di malam hari, air hangat juga membantu melemaskan otot-otot Anda yang tegang setelah beraktivitas seharian dan menghindari kekakuan sendi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |