
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kegiatan di luar rumah perlahan mulai dijalankan banyak orang. Hal itu seiring dengan transisi new normal yang telah diberlakukan. Meski beraktivitas di luar rumah, namun harus tetap melaksanaan protokol kesehatan. Termasuk saat Anda pakai toilet umum.
Dirangkun dari berbagai sumber, TIMES Indonesia punya tips aman menggunakan toilet umum
Advertisement
1. Bawa peralatan sendiri
Meski biasanya di toilet umum disediakan tisu, namun alangkah bijaknya jika Anda membawa tisu sendiri. Perlu juga untuk membawa alas duduk toilet sekali pakai.
Selain tisu tetap gunakan masker saat di toilet. Handsanitizer pun jangan pernah lupa slealu dibawa.
Juru bicara yayasan AAA (yang bergerak dalam bidang keselamatan lalu lintas), Jeanette Casselano juga merekomendasikan untuk membawa sarung tangan sebagai penghalang antara kulit dan permukaan apa pun.
2. Pilih toilet yang bersih
Sebelum menggunakan toilet, tak ada salahnya jika Anda mengintip apakah toilet itu bersih atau jorok. Jika jorok, ada baiknya pindah dan memilih toilet lain yang lebih bersih.
Anda bisa selain bilik toilet, Anda juga dapat melihat tempat sampah di toilet. Jika banyak sampah, artinya petugas jarang membersihkan toilet tersebut.
3. Tetap jaga jarak
Dr Amesh A. Adalja, sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, menyarankan untuk tetap melakukan jarak sosial sejauh enam kaki dari orang lain ketika antre dan saat berada di dalam toilet.
Jika sudah ada terlalu banyak orang dan tidak memungkinkan jarak sosial, tunggu di luar pintu. Bisa juga dengan menunggu sampai toilet kosong atau hanya tinggal 1-2 orang saja.
Khusus untuk laki-laki, Dr. William Schaffner, seorang spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt, merekomendasikan agar menggunakan bilik toilet. Jika situasinya tidak bisa maka cobalah jaga jarak di urinoar.
4. Hindari sentuhan langsung apapun yang berada di toilet
Anda dapat menggunakan siku untuk membuka pintu toilet. Atau gunakan lapisan tisu untuk menyentuh apapun yang ada di toilet.
Jauh lebih aman jika Anda mengenakan kaus tangan jika masuk toilet. Jadi akan aman saat Anda membuka pintu, maupun saat menekan flush toilet.
Pat Swisher, pendiri dan CEO Enviro-Master, sebuah perusahaan kesehatan dan keselamatan nasional, menyatakan ada banyak permukaan sentuhan tinggi di kamar mandi, seperti gagang pintu, gagang dan dudukan toilet, keran, serta dispenser handuk kertas.
5. Cuci tangan, baik sebelum dan sesudah melakukan aktivitas di toilet umum
Mencuci tangan setelah dari toilet sudah umum dilakukan jauh sebelum pandemi covid- 19 hadir. Namun yang mebedakan adalah lebih seksama dalam mencuci tangan. WHO menyarankan cuci tangan pakai sabun selama 20 detik.
Di masa pandemi seperti saat ini sebaiknya Anda mengeringkan tangan menggunakan tisu (yang dibawa sendiri) dari pada memakai alat pengering.
Dr. David Cutler, dokter obat keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, berpendapat bahwa menggunakan alat pengering tangan di toilet umum adalah cara terburuk untuk mengeringkan tangan yang sudah dicuci.
Hal ini karena pengering menyedot bakteri dan virus (orang-orang yang belum mencuci tangan dengan cukup baik) dari udara di toilet umum lalu menyebarkan ke seluruh tangan yang sedang dikeringkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : Berbagai Sumber |