Kesehatan

PAZ Maryam Metode Persalinan Tanpa Menyisakan Trauma

Senin, 18 Januari 2021 - 00:26 | 698.42k
Sri Sulistyowati di depan gambar ilustrasi PAZ Maryam (Foto: Totok Hidayat/TIMES indonesia)
Sri Sulistyowati di depan gambar ilustrasi PAZ Maryam (Foto: Totok Hidayat/TIMES indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTUL – Anda pasangan yang mau memiliki atau menambah momongan. Tapi istri takut atau trauma dengan proses persalinan atau operasi Caesar. Metode Persalinan Akhir Zaman atau PAZ Maryam siap membantu pasangan untuk mewujudkan impian memiliki momongan. Tanpa proses persalinan yang menyakitkan dan tidak menyisakan trauma. 

Metode persalinan berdasarkan Al-Qur'an surat maryam ayat 22 hingga 26 ini, pertama kali diperkenalkan oleh ustad Haris. Berdasarkan firman Allah SWT disebutkan Maryam yang hamil tanpa suami berada dalam kondisi sendiri dan dikucilkan. Namun atas bimbingan Malaikat Jibril yang mendapat perintah Allah SWT. Maryam dapat melahirkan Isa As dengan selamat. 

Advertisement

Pada Al-Qur'an disebutkan, Malaikat Jibril membimbing Maryam agar berdiri sambil mengguncang pohon kurma. Hingga buah kurmanya jatuh kemudian diambil, dicuci dan dimakan. Dalam tinjauan medis saat badan tertarik oleh pohon kurma. Kontraksi menjadi lebih kuat namun tidak terasa sakit. Posisi berdiri membantu bayi cepat lahir karena dibantu oleh gaya gravitasi. 

Metode PAZ Maryam sudah banyak dikembangkan, salah satunya di Klinik Pratama Rumah Sehat Alisha. Disini metode persalinan dengan menggoyang pohon kurma. Diaplikasikan dengan memasang pipa besi secara hirisontal di tembok sebagai pengganti pohon kurma. Sedangkan air dibawah pohon kurma diganti dengan kolam yang merendam sebatas pergelangan kaki.

Sejak Novenber 2020 Klinik yang terletak di dusun Kuwiran Babadan Bantul ini sudah melayani 32 proses persalinan dengan metode PAZ Maryam. Baik untuk persalinan pertama maupun selanjutnya. Bahkan untuk beberapa ibu hamil dengan resiko tinggi. Meski diadposi dari Al-Qur'an, namun metode persalinan ini juga digunakan oleh beberapa pasangan non muslim.  

Ditemui di tempat prakteknya Minggu (17/1/2021), Sri Sulistyowati selaku pengelola menuturkan di kliniknya metode PAZ Mayam dikombinasikan dengan pengobatan tibbun nabawi. Dengan bekam dan ramuan herbal seperti madu dan minyak zaitun. Sehingga program dimulai saat ibu mulai hamil hingga pasca persalinan. Bahkan juga melayani tumbuh kembang anak dan program kehamilan. 

"Kami melayani persalinan seaman di rumah sakit dan senyaman di rumah," jelas Sulistyowati. 

Tri Lestari salah satu ibu yang melahirkan dengan metode PAZ Maryam menuturkan, metode ini sangat berbeda dengan persalinan normal pada umumnya. Untuk proses persalinan anak keduanya berlangsung sangat singkat. Mulai bukaan jam 12 siang pada jam 3 pagi bayi sudah lahir. Meski waktu persalinan sudah tiga hari melewati HPL. Sehingga tidak meninggalkan trauma. 

Berbeda dengan saat persalinan anak pertamanya. Saat itu dirinya harus 3 hari 2 malam menginap di rumah sakit. Sambil menahan sakitnya proses persalinan. Sehingga wajar bila dirinya merasa trauma untuk hamil dan melahirkan lagi. Namun setelah diperkenalkan metode PAZ Maryam, warga Bangunjiwo Kasihan Bantul ini mengaku siap bila diberi amanah lagi untuk hamil dan melahirkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES