Kesehatan

Daftar Kosmetik Mengandung Merkuri yang Dirilis BPOM RI

Senin, 15 November 2021 - 15:33 | 123.99k
Ilustrasi kosmetik.
Ilustrasi kosmetik.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) telah melakukan pemetaan data kerawanan kejahatan produk kosmetik mengandung merkuri di Indonesia.

Mengutip keterangan di akun Instagram resmi BPOM RI @bpom_ri, pemetaan dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, mengidentifikasi produk kosmetika yang bermerkuri berdasarkan Public Warning Badan POM tahun 2003 – 2020 serta data Sistem Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT) 2.0 Badan POM tahun 2017 – 2019.

Setelah itu, mengidentifikasi produk kosmetik mengandung merkuri pada data kerawanan kejahatan yang dilaporkan oleh Balai Besar/Balai/Loka POM pada periode 1 Januari 2018 – 15 September 2020. 

"Dan diperoleh beberapa produk kosmetika mengandung merkuri yang paling banyak beredar di Indonesia," demikian tertulis dalam akun instagram BPOM RI yang dikutip pada Senin (15/11/2021).

Hasil pemetaan yang dilakukan BPOM RI ada sejumlah produk mengandung merkuri dengan tingkat sebaran tertinggi di Indonesia.

Nama-nama produk tersebut:

  • Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream - Night
  • Natural 99 Vitamin E
  • HN
  • SP Special UV Whitening Cream
  • Pemutih Dokter
  • Diamond Cream
  • Ling Zhi Vitamin E
  • Night Cream SJ Sin Jung
  • Tabitha Daily Cream & Nightly Cream

Bahaya produk kosmetik mengandung merkuri

Mengutip halodoc.com, merkuri adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air, dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. 

Merkuri populer dalam kandungan produk pemutih, karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga kulit tampak lebih cerah dan bersinar dalam waktu yang sangat singkat. Namun, merkuri merupakan bahan berbahaya untuk dijadikan kandungan kosmestik, dan perlu diwaspadai penggunaannya.

Mengutip alodokter.com, penggunaan merkuri pada produk kecantikan terbukti berbahaya. Bahan kimia ini dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.

Merkuri juga bersifat korosif, sehingga penggunaannya bisa membuat lapisan kulit menipis. Bahkan tak hanya berdampak pada kulit, paparan merkuri yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.

Merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh, dapat menyebabkan keracunan merkuri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES