Kesehatan

Covid-19 Bisa Sebabkan Diabetes, Ini Riset dan Penjelasanya

Selasa, 25 Januari 2022 - 11:50 | 84.53k
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Foto: Dok TIN)
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. (Foto: Dok TIN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Riset kesehatan tentang Covid-19 menyebabkan risiko terkena diabetes, mulai terjawab. Penelitian yang dipimpin dr James Lo, seorang dokter, ilmuwan dan profesor kedokteran di Weill Cornell Medicine, New York, menunjukkan bahwa lonjakan gula darah berhubungan dengan hormon adiponectin yang rendah. Adiponektin sendiri dapat membuat sel peka terhadap insulin.

Informasi dari Live Science, Selasa (25/1/2022), kasus diabetes yang terkait dengan Covid-19, merupakan jenis diabetes tipe 1 dan tipe 2. 
Pada diabetes tipe 1, tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Sementara itu, pada diabetes tipe 2 tubuh masih memproduksi insulin, meski seringkali tidak cukup dan tidak direspons dengan baik oleh tubuh.

SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Itu berarti, virus mengirimkan kadar gula tinggi ke tubuh sehingga merusak beberapa sel dan mengurangi insulin. Insulin dalam tubuh sendiri memiliki tugas untuk menurunkan jumlah glukosa atau gula dalam darah dengan memberi tahu sel untuk menyerap gula dan menggunakannya sebagai bahan bakar.

Berdasarkan penelitian dr James Lo, pasien Covid-19 dengan gula darah tinggi, sel pankreas masih bekerja dengan baik. Karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitan COVID-19 dengan diabetes. 

Penelitian dr James Lo, menunjukkan bahwa lonjakan gula darah berhubungan dengan hormon adiponectin yang rendah. Adiponektin sendiri dapat membuat sel peka terhadap insulin.

"Adiponektin dan insulin pada dasarnya bekerja secara sinergis untuk mengatur kadar gula darah serta hormon bekerja memproduksi sel-sel lemak," tulis keterangan hasil penelitian.

Ia menjelaskan bahwa pada pasien Covid-19 parah dengan kondisi gula darah tinggi, sel-sel lemak tidak berfungsi dan menghasilkan adiponektin jauh lebih sedikit dari biasanya. Kondisi tersebut dapat mendorong pasien COVID-19 menjadi resisten terhadap insulin karena adiponektin tidak lagi membuat sel mereka peka terhadap insulin.

Penelitian tersebut membuktikan bahwa SARS-CoV-2 dapat merusak sel-sel lemak dan mengubah fungsinya. Perubahan fungsi ini dapat berkontribusi pada timbulnya diabetes pada beberapa orang yang terpapat Covid-19.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES