Kesehatan

DBD di Surabaya Merebak, BHS Berharap Puskesmas Langsung Action

Selasa, 25 Januari 2022 - 19:41 | 97.84k
BHS mengunjungi rumah warga yang putranya baru saja terjangkit DBD di Kelurahan Keputran Dinoyo Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Selasa (25/1/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
BHS mengunjungi rumah warga yang putranya baru saja terjangkit DBD di Kelurahan Keputran Dinoyo Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Selasa (25/1/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur Bambang Haryo Soekartono (BHS) langsung gerak cepat menginstruksikan fogging kepada para relawan usai mendapat laporan dari warga RW 04 Kelurahan Keputran Dinoyo Kecamatan Tegalsari terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Salah satu anak di kawasan tersebut terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Ketua PKK RW 04 Bunda Mamik menerangkan, pihaknya telah melakukan laporan ke Puskesmas terdekat namun tidak mendapat respon. Padahal satu nyawa sangat berarti. Penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memang belakangan mulai merebak di Surabaya. 

BHS.jpgBHS memastikan fogging menyasar seluruh rumah warga, (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

"Kami dapat laporan tadi malam terus karena warga Dinoyo ini bagi saya sendiri adalah sangat prioritas maka saya langsung mengatakan pada Pak Wahyudin (relawan) agar langsung melakukan penyemprotan," kata BHS, Selasa (25/1/2022). 

Anggota DPR RI 2014-2019 ini bahkan tak segan menyingsingkan lengan bersama Relawan BHS Peduli untuk menyisir area perkampungan. 

"Kami melakukan penyemprotan fogging karena ini penting untuk menjaga kesehatan atau keselamatan nyawa publik," ujarnya. 

Menurut BHS, penyakit DBD sangat berbahaya bagi nyawa seseorang apabila terlambat dalam memberikan pertolongan

Bambang-Haryo.jpg

Oleh sebab itu pencegahan harus segera dilakukan dengan cepat agar nyamuk tidak semakin menyebar. 

BHS mendorong pelayanan kesehatan segera beraksi bahkan sebelum ada laporan dari masyarakat. Tak harus menunggu jatuh banyak korban. Dia menegaskan, anggaran tidak ada artinya dibandingkan dengan satu nyawa publik.

"Harusnya Puskesmas tahu lebih dulu. Begitu pula jika ada laporan Puskesmas harus segera turun. Itu yang harus dilakukan Puskesmas seluruh Surabaya dan Sidoarjo," tandas BHS. 

"Sudah dilapori seminggu kok Puskesmas belum aksi," kata dia menambahkan. 

Ketua RW 04 Amin Taufik pada kesempatan itu mengapresiasi aksi fogging BHS Peduli. Dia juga mengucapkan terima kasih. 

"Mewakili dari warga RW 04 - mulai RT 01 sampai RT 12 mengucapkan banyak-banyaj terima kasih kepada Bapak BHS dari Partai Gerindra. Mudah-mudahan ini bermanfaat dan semua warga RW 04 sehat bebas dari DBD," ujarnya seraya berharap agar aksi ini berkelanjutan. 

Selain fogging, Bambang Haryo Soekartono (BHS) juga meminta para relawan menempelkan stiker BHS Peduli 8 Pencegahan DBD untuk mengedukasi warga. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES