Kesehatan

Mondelez Indonesia Ungkap Camilan Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Rabu, 09 Maret 2022 - 03:22 | 105.77k
Ilustrasi memakan camilan sebagai bagian dari self reward. (FOTO: Mondelez Indonesia for TIMES Indonesia)
Ilustrasi memakan camilan sebagai bagian dari self reward. (FOTO: Mondelez Indonesia for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seiring perubahan selama beberapa tahun terakhir akibat pandemi, peran dan makna camilan bagi masyarakat pun terus berkembang. Bahkan survei tahunan Mondelez International "The State of Snacking" mengungkap semakin pentingnya peran camilan bagi kesehatan mental. 

Berdasarkan hasil survei bahwa 93% responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental, lebih tinggi dibandingkan data global yang tercatat yakni 75%. Lebih-lebih lagi, 72% responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri (self-reward). Bahkan, kegiatan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari, di mana 61% setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri.

Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan #JamNgemil, yaitu meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan sehari-hari, untuk menikmati camilan favorit, sehingga momen ini dapat digunakan sebagai cara sederhana dalam menyenangkan dan mengapresiasi diri.

“Momen #JamNgemil sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut, sehingga dapat menyadari kebutuhan tubuh, dan mendapatkan manfaat baik dari camilan untuk membahagiakan diri,” ucap Khrisma saat virtual conference Mondelez The State of Snacking 3.0 pada Selasa (8/3/2022).

Mondelez.jpgPara Narasumber dalam virtual conference Mondelez The State of Snacking 3.0. (FOTO: Mondelez Indonesia for TIMES Indonesia) 

Menanggapi temuan tentang peran camilan sebagai hadiah (self-reward) untuk membahagiakan diri, Psikolog dan Co-founder Rumah Psikologi Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, kebutuhan akan ngemil banyak muncul untuk meredam stres dan mencari kenyamanan yang dibutuhkan ketika jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial dan Gen Z.

“Hal tersebut sangatlah mungkin, karena secara biologis perilaku makan atau ngemil dapat menyalakan reward system di otak yang menghasilkan hormon bahagia (dopamine),” jelas Saskhya.

“Bagi kebanyakan orang, self reward merupakan kemampuan yang perlu dilatih, sebagai penghargaan untuk diri sendiri setelah melakukan suatu hal yang menjadi tujuan atau target, sehingga menerapkan momen pengingat seperti #JamNgemil dapat menjadi salah satu cara untuk melatih keterampilan self reward,” sambungnya.

Terakhir, Head of Category Plan and Activation Mondelez Indonesia, Rizky Maulana Kurniawan berharap hadirnya survei The State of Snacking, serta inisiatif #JamNgemil ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat agar bisa meraih manfaat bagi tubuh maupun pikiran, utamanya di masa pandemi yang tak menentu ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES