Kesehatan

Dinkes Kota Banjar Waspadai Penyebaran Hepatitis Akut, Simak Cara Pencegahannya

Senin, 09 Mei 2022 - 20:27 | 35.98k
Dr Andi Bastian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar saat diwawancarai diruang kerjanya terkait pencegahan penyebaran Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Dr Andi Bastian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar saat diwawancarai diruang kerjanya terkait pencegahan penyebaran Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya (foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Dinas Kesehatan Kota Banjar menyiapkan langkah untuk mengantisipasi munculnya kasus Hepatitis Akut yang sampai saat ini belum diketahui apa penyebabnya.

Ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Andi Bastian saat ditemui diruang kerjanya hari ini, Senin (9/5/2022).

 "Kami imbau masyarakat untuk tidak panik, tapi lebih mewaspadai penyebaran Hepatitis Akut yang 3 kasus diantaranya sudah masuk ke Indonesia saat ini," paparnya.

Dr Andi mengungkapkan tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Hepatitis Akut tersebut dengan cara menjalankan protokol kesehatan.

Ada 6 langkah protokol kesehatan yang dapat mencegah Hepatitis Akut ini yakni mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakan alat makan sendiri dan memakai masker serta menjaga jarak.

 "Cara lainnya yaitu dengan mendeteksi secara dini apabila menemukan anak bergejala Hepatitis Akut," lanjut Kadinkes.

Gejala yang umumnya ditemui pasien dengan Hepatitis Akut yakni kuning, mual atau muntah, diare, nyeri perut sampai penurunan kesadaran/kejang.

 "Gejala lainnya apabila tampak lesu dan demam tinggi maka segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," imbaunya.

Dr Andi menyebutkan Hepatitis kerap ditemukan pada anak usia dibawah 16 Tahun. Kendati demikian, semua kelompok usia juga berpotensi terkena serangan Hepatitis Akut tersebut apabila tidak melakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

 "Hepatitis ini sampai saat ini belum diketahui etaloginya sehingga butuh kewaspadaan dini tapi masyarakat diharapkan tenang jangan panik. Kementerian Kesehatan dan WHO telah memberikan tips untuk langkah pencegahan dan ditetapkan sebagai penyakit yang menular," jabarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES