Kesehatan

Pakar IPB Minta Pemerintah Antisipasi Penyebaran Virus PMK dari Hewan ke Manusia

Kamis, 09 Juni 2022 - 15:40 | 76.01k
Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Krisnamurthi saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)
Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Krisnamurthi saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/BNPB)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (Pakar IPB), Bayu Krisnamurthi menyarankan pemerintah RI tidak meremehkan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada manusia.

Dia mengajak pemerintah segera mencari solusi agar penyebaran tersebut tidak merajalela. Salah satu contohnya, pandemi Covid-19 sebelumnya tidak ada yang menduga akan bermutasi dari hewan ke manusia.

Sementara itu, perkembangan jumlah kasus virus PMK semakin meningkat. Dia ingin fenomena penyakit langka ini segera berakhir dan tidak berlanjut ke manusia. Dia mengajak para pakar berkolaborasi dalam mencari jalan keluar.

"Kita juga harus menyadari, meskipun PMK sekarang belum/tidak sebagai zoonosis namun belajar dari pengalaman begitu cepat dan tak terduganya mutasi virus penyakit, PMK tetap perlu ditangani dengan sangat hati-hati," kata Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Kemudian, Ketua Pelaksana Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) 2006-2010 ini juga mengatakan, untuk langkah jangka pendek pemerintah bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menjelaskan kepada publik tentang virus ini dan cara mengantisipasinya.

"Ajak masyarakat untuk ikut serta menangani dan mencegah penularan penyakit ini. Informasi perlu diberikan dengan benar, sistematis, dan cermat terencana," jelasnya.

Pakar IPB ini menyarankan agar pemerintah bisa mengajak kerjasama berbagai universitas yang ada di Indonesia untuk melakukan sosialisasi hingga pendidikan kepada masyarakat mengenai wabah PMK. "Perlu mobilitas sumberdaya nasional termasuk pelibatan mahasiswa dan dosen fakultas-fakultas kedokteran hewan dan fakultas-fakultas peternakan di seluruh Indonesia," pungkasnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES