Kesehatan

RS Sentra Medika Cibinong Bersama Dr. Aditya dan dr. Bella Edukasi Bibir Sumbing

Minggu, 07 Agustus 2022 - 17:53 | 104.30k
Hasil operasi bibir sumbing. (FOTO: instagram lets share)
Hasil operasi bibir sumbing. (FOTO: instagram lets share)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Benarkah bibir sumbing pada anak terjadi karena Ibu menjahit saat kehamilannya? Atau karena Ibu melihat gerhana bulan saat hamil?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K) dan dr. Rininta Christabella dalam webinar mengenal tatalaksana celah bibir dan langit-langit yang digelar RS Sentra Medika Cibinong, Sabtu (6/8/2022) kemarin.

Advertisement

“Semua jawaban dari pertanyaan tersebut adalah mitos dan tidak benar,“ jawab dr. Aditya dan dr. Bella dikutip dari webinar pada Minggu (7/8/2022).

dr. Bella ini menjelaskan penyebab terjadinya bibir sumbing bukan karena mitos-mitos diatas melainkan berbagai faktor salah satunya faktor genetik.

“Selain faktor genetik, penggunaan bahan kimia saat kehamilan seperti merkuri pada kosmetik dan pengunaan obat-obatan yang teratogenik saat kehamilan,“ jelasnya.

RS-Sentra-Medika-2.jpgdr. Rininta Christabella pembicara webinar mengenal tatalaksana celah bibir dan langit-langit. (FOTO: tangkapan layar zoom meeting)

Wanita yang tengah praktik di RS Jerman sebagai dokter bedah umum ini juga mengungkapkan, ibu hamil yang merokok juga menjadi salah satu penyebab lahirnya bayi dengan bibir sumbing.

“Kurangnya asam folat meskipun sedang dalam penelitian tetapi berdasarkan statistik, kurangnya asam folat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin,“ ucap dr. Bella yang kini tengah mengambil spesialis bedah plastik.

Pendiri dan Ketua Let's Share Healthcare Indonesia ini berharap agar setiap ibu hamil dapat memeriksakan kandungannya sedini mungkin serta tidak perlu panik jika melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.

“Karena masalah bibir sumbing dan celah-celah ini bisa diatasi dengan operasi. Yang terpenting setelah operasi harus rajin terapi bicara karena setia anak yang terlahir sumbing dapat bicara dan meraih cita-citanya,“ tuturnya.

Bella menyampaikan melalui Let's Share Healthcare Indonesia, pihaknya akan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan bantuan operasi bibir sumbing.

“Jika ada pasien yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi kami via Direct Message instagram @letsshare.hc dan nanti akan kami tindaklanjuti,“ pungkasnya.

Sementara itu dr. Aditya mengungkapkan operasi bibir sumbing ini tidak hanya pada fungsi saja melainkan juga dari segi penampilan/estetiknya diperhatikan.

RS-Sentra-Medika-3.jpgDr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K) pembicara webinar mengenal tatalaksana celah bibir dan langit-langit. (FOTO: tangkapan layar zoom meeting)

“Kalau tujuan operasi itu kan mengembalikan ke titik-titik anatomis yang normal, kalau titik-titik anatomis yang normal tentu penampilan sekaligus fungsi akan terkoreksi karena fungsi dan estetik itu selalu berdampingan,“ ungkapnya.

Sama seperti dr. Bella, dr. Aditya juga meminta kepada para pasien yang telah melakukan operasi bibir sumbing untuk melakukan latihan bicara agar apa yang disampaikan pasien pasca operasi dapat didengarnya kemudian dilatih untuk bicara normal.

“Bagaimana bisa suaranya jelas? ternyata kuncinya latihan bicara dan di rekam. Kemudian koreksi terus latihan bicaranya dan ini harus intens serta memerlukan effort yang luar biasa,“ tandas Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K).

Kegiatan webinar yang membahas bibir sumbing tersebut tidak hanya dihadiri Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.BP-RE(K) dan dr. Rininta Christabella saja tetapi juga dibuka oleh Direktur Utama RS Sentra Medika Cibinong Dr. Lanjar dan dihadiri rekan-rekan dokter lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES