Kesehatan

Maksimalkan Layanan Kesehatan G20, Pemerintah Perluas Bahasa PeduliLindungi

Rabu, 31 Agustus 2022 - 15:58 | 38.29k
Ilustrasi - PeduliLindungi (FOTO: Dok. Kompas)
Ilustrasi - PeduliLindungi (FOTO: Dok. Kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengatakan bahwa perluasan bahasa pengguna merupakan bentuk dukungan dari aplikasi PeduliLindungi agar data yang terintegrasi pada Vaccinated Travel Lane (VTL) dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan dalam G20.

PeduliLindungi mendukung VTL dengan perluasan pilihan bahasa pengguna, yang dapat diakses di dalam aplikasi,” ujar Chief of Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Setiaji menyebutkan bahwa sebelumnya, bahasa pengguna dalam PeduliLindungi hanya terdiri dari sembilan bahasa saja. Namun, kini  ada 13 bahasa yang tersedia setelah bahasa baru ditambahkan seperti Jerman, Italia, Portugal dan Turki.

Penambahan bahasa pengguna tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia melalui Kemenkes, untuk mengawal secara ketat berjalannya penggunaan PeduliLindungidalam Presidensi G20 bersama dengan penggunaan VTL.

Selain itu, seluruh fitur di dalam PeduliLindungi juga selalu dimutakhirkan mengikuti kebijakan surat edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terbaru.

Penambahan fitur bahasa PeduliLindungi itu juga disebabkan oleh delegasi dalam Presidensi G20 yang berasal dari banyak negara dan datang dengan membawa rombongan.

Dengan demikian, banyaknya macam pilihan bahasa pengguna akan mempermudah rombongan delegasi untuk mengakses fitur verifikasi sertifikat vaksinasi luar negeri yang kini sudah dapat diajukan dalam PeduliLindungi, setelah sebelumnya harus diakses di situs terpisah.

Kemudian terkait dengan keamanan data pengguna, Setiaji menyatakan bahwa PeduliLindungi sebagai aplikasi pemerintah, digunakan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 untuk melindungi setiap individu yang berkegiatan di Indonesia agar lebih aman dan nyaman, terutama di ruang publik.

Aplikasi PeduliLindungi juga akan meminta persetujuan pengguna terlebih dahulu, sebelum secara resmi dapat digunakan.

Setiaji menyatakan bila data pengguna termasuk data delegasi rombongan G20 dan VTL dalam PeduliLindungi, akan terlindungi karena aplikasi telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Publik yang tentunya dengan terdaftar telah memenuhi persyaratan yang berlaku.

PeduliLindungi menggunakan Pusat Data Nasional yang terlindungi, menerapkan keamanan berlapis, serta diawasi secara berkala oleh Badan Siber dan Sandi Negara,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelum empat bahasa tersebut ditambahkan dalam aplikasi, sembilan bahasa yang tersedia pada aplikasi PeduliLindungi adalah Indonesia, Inggris, China, Jepang, Rusia, Korea, Spanyol, Arab dan Prancis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES