Telur Masih Mahal, Sumber Protein Ini Bisa Jadi Alternatif Pengganti

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Telur salah satu makanan sumber protein favorit para ibu. Pengolahan telur jugra praktis sebagai menu sarapat. Telur ceplo, orak-arik maupun dadar menjadi menu andalan di pagi hari.
Sayangnya beberapa hari terakhir, harga telur sedang mahal. Para ibu harus memutar otak untuk mendapatkan telur.
Advertisement
Tenang saja, sumber protein sebenarnya nggak cuma telur. Berikut sumber protein yang bisa didapatkan dengan harga yang lebih bersahabat.
1. Tahu
Foto: Freepik
Tahu merupakan olahan dari kacang kedelai yang tentunya mengandung protein nabati.
Tiap 3 ons tahu mengandung 8 gram protein. Kini ada ragam jenis tahu yang dapat dipilih. Seperti tahu sutra, tahu kuning, tahu pong, bahkan tahu sayuran. Ya ada tahu yang sudah diolah dengan ditambahkan aneka sayuran. Jadi Anda tak perlu repot menyiapkan sayur, tinggal goreng tahu sayuran saja.
2. Tempe
Foto: Shutterstock/Kristanti
Tahu dan dan tempe bak saudara kandung. Keduanya memang 'dilahirkan' dari kacang kedelai.
Bedanya jika tahu kedelai sudah halus, sedangkan tempe, kacang kedelainya masih utuh.
Tak hanya mengandung protein nabati yang tinggi, tempe juga mengandung kalsium tinggi. Wah tempe memang sumber makanan yang baik untuk masa pertumbuhan.
Sedangkan bagi orang dewasa, rutin konsumsi tempe diklam mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Kacang tanah
Foto: Freepik/stockking
Protein dalam asupan harian tidak harus berbentuk lauk. Kacang tanah juga dapat dijadikan alternatif makanan sumber protein.
Anda dapat konsumsi kacang tanah sebagai cemilan. Atau bisa juga menikmati selai kacang untuk olesan roti dan buah pun menambahkan amunisi protein pada makanan.
Setiap 28 gram selai kacang mengandung 7 gram protein.
Selain protein, kacang tanah juga mengandung karbohidrat yang merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Fungsinya melindungi jantung.
Yuk, penuhi kebutuhan protein harian Anda dengan bahan makanan selain telur yang tentunya lebih ramah di kantong. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |