Kesehatan

Dinkes Bandung Imbau Orangtua Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak

Rabu, 02 November 2022 - 18:53 | 18.10k
dr Ira Dewi Jani sedang memberikan paparan. (FOTO: D okumen pribadi/instagram)
dr Ira Dewi Jani sedang memberikan paparan. (FOTO: D okumen pribadi/instagram)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Lebih dari 300 anak-anak mengalami kondisi gagal ginjal akut. Hal ini harus benar-benar diwaspadai oleh orang tua.

“Sempat ada 13 kasus gagal ginjal akut pada anak yang dilarikan ke dua rumah sakit di Kota Bandung,” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung dr. Ira Dewi Jani dalam acara “Bandung Menjawab” pada Rabu, (2/11/2022).

Dokter Ira menjelaskan, terdapat 12 kasus ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan 1 kasus ke Rumah Sakit Hermina.

“Namun, dari ke-13 pasien, hanya satu anak yang berdomisili Kota Bandung. Tidak ada yang dalam perawatan, karena yang satu itu kasus di bulan Agustus, dan sekarang anaknya sudah sehat,” ujar Ira.

Menurutnya, penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (Gg GAPA) yang terjadi belakangan ini belum bisa disimpulkan penyebabnya dan berbeda dengan Gagal Ginjal Akut yang ada selama ini.

Ira-Dewi-Jani-2.jpgdr Ira Dewi Jani sedang menjawab pertanyaan para wartawan (FOTO: Dokumen humas kota Bandung)

“Gagal ginjal akut dulu disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh yang banyak seperti contohnya diare dehidrasi berat. Namun gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak sekarang terjadi kadang diawali dengan demam, kemudian secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urine. Urine berwarna pekat hingga tidak ada urine sama sekali selam 6-8 jam di siang hari tanpa ada dehidrasi,” jelasnya.

Warga Kota Bandung diimbau untuk terus memperbarui informasi melalui laman resmi BPOM RI.

“Sebagai informasi, saat ini BPOM telah mengeluarkan edaran keenam terkait penggunaan obat sirup untuk anak,” jelas Ira Dokter Ira pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada menghadapi kondisi ini bila anak memiliki gejala seperti gagal ginjal akut ini.

“Kita harus meng-update informasi perihal ini gagal ginjal akut ini agar dapat terhindar dari dampak negatif penyakit ini,” tutur Ira.

Ira-Dewi-Jani-3.jpgKepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung sedang memaparkan data gagal ginjal akut di Bandung (FOTO: Dokumen humas kota Bandung)

Semakin banyak mengetahui gejala-gejala yang timbul akibat gagal ginjal akut ini, lanjut dr. Ira, semakin bisa mengantisipasi bila ada kejadian pada anak-anak. Lalu, Ira pun berpesan kepada orang tua agar segera membawa sang anak ke fasilitas layanan kesehatan apabila menemui gejala gagal ginjal akut pada anak.

Adapun gejalanya adalah diare, muntah, dmam selama 3 – 5 hari, batuk dan pilek, serta jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali. BIla ada gejala-gejala tersebut, dr. Ira menyarankan agar anak segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa.

“Untuk diketahui apakah anak mengalami gejala yang dikhawatirkan atau tidak. Sebisa mungkin gunakan obat sesuai rekomendasi petugas kesehatan bila harus menggunakan obat untuk pengobatan putra putrinya,” papar Ira.

Perlu kita tahu, ginjal adalah organ tubuh yang penting seperti kacang dengan panjang 10-12 cm seukuran kepalan tangan. Fungsinya untuk membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Adapun posisi atau letak ginjal berada di bawah tulang rusuk di bagian belakang dan dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi belakang.

Ginjal merupakan organ vital dengan jumlah sepasang, Artinya, terdiri dari dua bagian.dengan fungsinya menyaring racun di tubuh. Organ vital ini akan menyebabkan banyak masalah kepada tubuh jika terganggu. Lalu, apa saja fungsi ginjal?

Berikut adalah beberapa fungsi organ penting pada ginjal. Pertama, menyaring dan membuang racun, kadar garam berlebih, dan memantau seimbangnya air dalam tubuh.

Kedua, mengatur tekanan darah dan kadar garam. Aliran dan tekanan darah yang stabil sangat dibutuhkan ginjal ketika menyaring darah. GInjal mengeluarkan enzim renin sebagai proses untuk mengatur tekanan darah dan kadar garam tersebut.

Ketiga, fungsi dari ginjal adalah mengendalikan keseimbangan air. Dengan adanya ginjal, seluruh jaringan tubuh dipastikan akan menerima air agar dapat bekerja dengan baik.

Tak jarang orang yang melalaikan fungsi ginjal ini berakhir dengan pengobatan berupa “cuci darah” dimana harus dijalani seumur hidup dan biayanya pun tak sedikit.

Selain dikenal gagal ginjal yang berujung pengobatan dengan biaya yang tinggi, ada juga dikenal dengan istilah gagal ginjal akut atau acute kidney injury. Ini berarti kondisi ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba tiba. Tentu hal ini sangat berbahaya bagi tubuh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES