Dinkes Kota Bandung Pastikan Pasien Covid-19 Varian XBB Sudah Sehat

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani menyatakan pasien terpapar Covid-19 varian XXB tersebut kini dalam kondisi sehat. Hal itu dipastikan usai pemeriksaan spesimen di Laboratorium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB.
“Per 10 November sudah dinyatakan negatif,” ujar Ira dalam acara Bandung Menjawab, Rabu (16/11/2022).
Advertisement
Satu kasus Covid-19 varian XBB tersebut terkonfirmasi di Kota Bandung. Adapun pada hasil pemindaian, varian XBB yang terpapar kepada pasien berasal dari transmisi lokal. Pasien tersebut pun dalam kondisi sudah divaksin hingga booster pertama.
“Pasien bukan pelaku perjalanan. Dan sudah divaksin hingga booster pertama. Dosis satu dan duanya CoronaVac, dan dosis ketiganya Moderna,” terang Ira.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani dalam acara Bandung Menjawab, Rabu (16/11/2022). (Foto: Humas Bandung)
Ia juga menjelaskan, gejala yang dialami pasien tersebut relatif ringan, yakni demam, batuk, dan merasakan pegal pada badan.
“Jadi tidak spesifik seperti ada anosmia. Itu saja keluhannya. Dan hari ketiga swab sampai selesai isoman, sudah tidak ada gejala lagi. Saat ini sudah dinyatakan sehat,” bebernya.
Meski begitu, Ira mengingatkan masyarakat Kota Bandung agar tak perlu panik. Cara yang dianggapnya tepat adalah dengan mengetatkan kembali protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi.
Sebagai informasi, saat ini Kota Bandung mendapatkan 5.000 vial vaksin Covid-19. Bila dikonversi pada satu dosis, angka tersebut cukup untuk 30.000 dosis vaksin.
“Segera lakukan vaksinasi jika anda belum melakukannya. Dan tetap perketat protokol kesehatan 5M,” imbau Ira.
Dinkes Kota Bandung Perketat Prokes dan Vaksinasi
Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung yang berada di Jalan Supratman No. 73. (Foto: Megha/TIMES Indonesia)
Kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada 1.023 kasus konfirmasi Covid-19 per 15 November 2022 dengan 180 kasus baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19.
“Terjadi peningkatan kasus per 15 November 2022,” ujar Ira dalam acara Bandung Menjawab, Rabu (16/11/2022).
Ira melanjutkan, saat ini status positivity rate di Kota Bandung berada di angka 8,8 persen dengan level BOR di angka sekitar 20 persen dengan konversi 13 persen dibandingkan era ledakan pandemi pada pertengahan 2021.
“Pada awal Oktober, kasus Covid-19 di Kota Bandung sangat landai. Kasus konfirmasi aktifnya di angka 229 dalam satu pekan. Angka itu naik terus hingga saat ini,” urai dia.
Terkait pelonggaran aktivitas di Kota Bandung yang diterapkan beberapa waktu ke belakang, Ira menyebut hal itu sudah sejalan dengan instruksi Pemerintah Pusat.
Berdasarkan hasil kajian, posisi Kota Bandung berada pada PPKM level 1, di mana semua aktivitas sosial mendapat relaksasi hingga mendekati normal.
Di sisi lain, ia menyebut peningkatan kasus di sebuah wilayah terjadi karena adanya varian (Covid-19) baru. Seperti misalnya varian XXB.
Meski demikian, Ira mengajak masyarakat Kota Bandung untuk tetap tenang. Sebab menurutnya, ikhtiar mengatasi pandemi ialah dengan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi.
Adapun di tengah peningkatan kasus Covid-19, stok vaksin di Kota Bandung dinyatakan mencukupi. Dalam tiga tahap, Kota Bandung mendapat jatah 5.000 vial vaksin Pfizer.
Sebagai informasi, 1 vial dosis bisa digunakan untuk 6 orang, sehingga stok vaksin tambahan tersebut berada di kisaran angka 30.000 dosis.
“Saat ini terkait pembatasan kegiatan, saya rasa kita masih mengikuti arahan Kemendagri, dan ini pun sudah sesuai ya. Mungkin cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengetatkan lagi protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi,” pesan Ira.
Terkait info vaksinasi, warga Bandung bisa memantau ketersediannya di media sosial Dinas Kesehatan Kota Bandung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |