Kesehatan

TP-PKK dan Dinkes Ponorogo Sosialisasikan IVA Test

Rabu, 23 November 2022 - 15:40 | 55.34k
Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti saat memberikan arahan pada sosialisasi IVA Test. (Foto: Baron Dinkes for TIMES Indonesia)
Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko didampingi Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti saat memberikan arahan pada sosialisasi IVA Test. (Foto: Baron Dinkes for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Kanker leher rahim atau kanker Serviks merupakan penyakit yang menakutkan dan mematikan bagi kaum wanita. Kanker Serviks sebenarnya bisa ditekan dengan melakukan upaya pencegahan seperti melakukan deteksi dini dengan Inspeksi Visual Asam Asetat atau IVA Test.

Menyikapi hal itu, Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mengadakan sosialisasi tentang kanker Serviks di Hall Pertemuan Hotel Gajahmada Ponorogo, Rabu (23/11/2022).

Pemkab-Ponorogo-Rokok-Ilegal.jpg

Menurut Susilowati Sugiri Sancoko, kanker leher rahim atau kanker serviks merupakan kanker terbanyak yang ditemukan Yayasan Kanker Indonesia setelah kanker payudara. WHO pun menyebutkan 490 ribu perempuan di dunia setiap bulannya didiagnosa terkena kanker serviks dan 80 persen berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. 

"Setiap 1 menit muncul kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1 orang perempuan karena kanker serviks. Di Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-45 kasus baru dan 20-25 orang meninggal karena kanker serviks," kata Susilowati Sugiri Sancoko.

Sosialisasi-IVA-a.jpg

Insiden kanker serviks, kata Susilowati Sugiri Sancoko, sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti penyuluhan kepada masyarakat, menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor resiko terkena kanker.

"Melakukan imunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau IVA," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko.

Sementara Kepala Dinkes Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menyampaikan, dalam SPM di target bahwa 80 persen wanita dalam usia 30-50 tahun harus melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara.

Sebagai upaya dalam mencapai target, hari ini dilakukan sosialisasi IVA bagi organisasi wanita sekaligus Launching Bulan Gerakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara.

Sosialisasi-IVA-b.jpg

"Ini sekaligus dalam rangka menyambut Hari Ibu," kata Dyah Ayu Puspitaningarti.

Dyah Ayu juga mengatakan, kegiatan sosialisasi ini menurutnya agar masyarakat paham dan mengerti serta bisa memeriksakan lebih awal dan mengetahui melalui pemeriksaan dini kanker serviks melalui IVA Test. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES