Tips Mencegah Kadar Gula Darah Tidak Tinggi dari RSUD Sleman

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Segala upaya dilakukan RSUD Sleman dan bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Sleman untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memahami gula darah normal bagi tubuh.

Berbagai kesempatan pun dimanfaatkan untuk menyampaikan sosialisasi dan edukasi tips mencegah kadar gula darah kepada para pasien yang sedang menunggu antrean.

Advertisement

Saat pasien mengantri, Koordinator PKRS RSUD Sleman, Christina Dwi Eni SST menyampaikan pengetahuan tentang kondisi gula darah di tubuh sangat penting untuk dicegah agar terhindar dari penyakit diabetes.

“Selain memeriksa gula darah secara rutin, para penderita diabetes perlu menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin dan menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter. Bagi kaum lansia aktivitas fisik bisa memilih kegiatan jalan di tempat yang dilakukan secara konsisten dan rutin,” jelas Christina dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Minggu (27/11/2022).

Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan. Yakni pola makan, memperhatikan jumlahnya, perlu dijaga keragaman jenis untuk pemenuhan nutrisi tubuh. Karbohidrat perlu diimbangi dengan makan protein dan sayur serta buah sebagai sumber mineral dan vitamin.

“Yang perlu diingat, penyakit diabetes tidak hanya menyerang kaum dewasa saja, akan tetapi diabetes sangat mungkin terjadi pada kaum muda. Oleh sebab itu perlu kepedulian masing-masing kepada diri sendiri untuk mencegahnya,” tutur Christina.

Selain memberikan sosialisasi dan edukasi, pihak PKRS RSUD Sleman juga melakukan komunikasi interaktif dengan pasien dan pengunjung rumah sakit tersebut. Materi edukasi merupakan topik yang menarik bagi pengunjung. Beberapa pengunjung menyampaikan pertanyaan, sehingga dialog tampak hidup. Bagi penanya yang beruntung mendapatkan bingkisan menarik dari Kalbefarma.

Seorang pasien, Maunah mengapresiasi kegiatan edukasi mengenai kadar gula pada tubuh manusia yang dilakukan oleh pegawai RSUD Sleman kepada para pasien yang menunggu antrean. Baginya, edukasi oleh pegawai tersebut sangat bermanfaat mengingat belum semua pasien memahami pentingnya mengetahui gula darah.

“Kalau bisa jangan hanya sekadar sosialisasi gula darah saja, tapi para pasien perlu diberikan pemahaman dan pengetahuan pentingnya menjaga kesehatan agar tubuh selalu sehat dan bugar,” terang Maunah yang mengaku tinggal di Kapanewon Pakem. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.