Capaian Vaksinasi Covid-19 Kota Kediri Peringkat 2 se-Jatim

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Vaksinasi covid-19 booster kedua atau dosis 4 yang awalnya hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan, kini mulai menyasar warga lanjut usia (lansia). Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengungkapkan saat ini program vaksinasi dosis IV tidak hanya untuk tenaga kesehatan, akan tetapi juga diperuntukkan bagi lansia.
“Lansia memang kita prioritaskan untuk vaksinasi booster kedua ini, karena merupakan kelompok yang lebih rentan terpapar Covid-19 dan biasanya punya komorbid yang berpotensi memperparah gejala apabila teinfeksi Covid-19," ujar dr Fauzan, Sabtu (17/12/2022),
Advertisement
Hinggal tanggal 15 Desember 2022, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri dosis I mencapai 127,39 persen; dosis II 117,61 persen; dosis III 52,97 persen; dosis IV 22,23 persen. Sedangkan vaksinasi pada lansia, untuk dosis I 72,16persen; dosis II 65,71persen; dosis III 36,77 persen; dosis IV 10,56 persen. Capaian itu mengantarkan kota Kediri sementara menduduki peringkat kedua capaian vaksinasi covid-19 se-Jawa Timur.
Dinas Kesehatan kedepan menegaskan akan berkomitmen terus mengejar capaian vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan komunal. dr Fauzan juga menuturkan masyarakat harus selalu waspada.
Untuk yang belum melakukan vaksinasi untuk segera mendapatkan vaksinasi baik itu dosis 1, dosis 2 ataupun vaksin booster. Ia juga mengungkapkan vaksinasi covid-19 sekarang tidak selalu harus di fasilitas layanan kesehatan. “Alhamdulillah kita capaiannya tertinggi ke-2 di Jawa Timur,” katanya.
Dinas Kesehatan Kota Kediri sendiri setiap Sabtu membuka layanan vaksinasi di mall dan setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat di faskes terdekat. Selain itu, juga ada mobil vaksinasi yang berkeliling seluruh kelurahan yang telah berlangsung pada tanggal 7 hingga 13 Desember.
Dalam program tersebut Dinas Kesehatan kerjasama dengan Camat, Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Puskesmas se-Kota Kediri.Melalui terobosan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Kediri berhasil menjangkau sebanyak 70.000 sasaran dari kalangan lansia
dr Fauzan juga mengingatkan masyarakat meskipun capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri sudah tinggi, namun status pandemi di Indonesia belum berakhir. Ia juga berharap agar masyarakat tidak terlena dengan Covid-19 dan bagi yang belum melengkapi vaksin agar segera melakukan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Hendik Suprianto mengingatkan masyarakat harus tetap mewaspadai bahaya penularan pada populasi yang beresiko tinggi seperti pada lansia. Saat terpapar covid-19, lansia lebih rentan mengalami gejala parah sampai masuk rumah sakit, dan bahkan meninggal.
Di masyarakat sendiri saat ini masih ada yang bahkan belum mendapatkan vaksin dosis pertama. Mereka yang belum vaksin tersebut, kebanyakan didominasi mereka yang memiliki komorbid.
Walaupun juga masih ada yang enggan vaksin karena masih menganggap vaksin sebagai hal yang negatif. Selain itu rata-rata yang ditemukan belum vaksin itu, adalah mereka yang memiliki komorbid.
"Misal diabetes, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, jantung sehingga akhirnya tidak direkomendasikan untuk vaksinasi. Tapi juga masih ada yang tidak punya komorbid tapi belum vaksin itu juga masih ada," ujar Hendik.
Sementara itu saat ditanya kapan status pandemi akan berakhir, dr Fauzan Adima mengungkapkan sejauh ini Presiden telah menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk koordinasi dengan badan kesehatan dunia atau WHO terkait status Indonesia ini. Apakah masih pandemi atau sudah endemi.
"Kalau masih pandemi ya tetap harus wajib prokes, kalau sudah endemi bisa lebih dilonggarkan,” terang dr Fauzan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |