Kesehatan

Percepatan Penurunan Stunting, DPPKB Kota Banjar Lakukan Evaluasi

Kamis, 22 Desember 2022 - 23:51 | 69.37k
Rapat evaluasi hasil pembinaan Posyandu di lokus stunting yang dihadiri Wakil Wali Kota Banjar. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia Priangan Timur)
Rapat evaluasi hasil pembinaan Posyandu di lokus stunting yang dihadiri Wakil Wali Kota Banjar. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia Priangan Timur)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Banjar melaksanakan Evaluasi Hasil Pembinaan Posyandu di Lokus Stunting Tahun 2022 di Aula Kantor DPPKB Kota Banjar, Kamis (22/12/2023).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Banjar dengan menunjuk 4 Desa yang menjadi Lokus penanganan stunting. 

Dari 4 kecamatan yang ada, satu desa dipilih sebagai wilayah binaan meliputi Desa Kujangsari, Desa Mulyasari, Desa Neglasari, dan Desa Mekarharja.

Hal ini dijabarkan Wakil Wali Kota Banjar H.Nana Suryana dimana ke 4 Lokus tersebut melibatkan para OPD untuk dijadikan wilayah binaannya untuk mewujudkan New Zero Stunting di Lokus yang ditanganinya. 

"Stunting ini tidak bisa dihilangkan, tetapi bagaimana caranya agar tidak lahir lagi stunting-stunting baru. Jadi dari proses pendataan dulu dilanjutkan ke perencanaan dan sampai kepada pelaksanaan, di ujung tahun ini kita evaluasi," jelas Wakil Wali Kota. 

Dari hasil evaluasi tersebut, lanjut H Nana, bisa dilihat apa saja yang sudah diraih dan diselesaikan. Lalu apa yang menjadi kendala-kendala selama ini serta mencari solusi untuk langkah ke depannya. 

Menurutnya, evaluasi di ujung tahun ini menjadi tolak ukur gerakan percepatan penurunan stunting ke depan dimana sinergitas juga sudah mulai dibangun yakni di mulai dari tim percepatan stunting tingkat Kota, tingkat Kecamatan, dan tingkat Desa. 

"Ketika sinergitas sudah dibangun, maka persoalan stunting bisa diselesaikan, terutama tidak lahir lagi stunting di Kota Banjar," imbuhnya. 

Wakil Wali Kota mengatakan bahwa Lokus stunting ini bisa bergiliran tidak hanya terpaku pada 4 Desa saja. 

"Apabila misalnya penanganan di tahun ini 4 Lokus dianggap sudah ada perbaikan dan sudah selesai. Maka bisa saja untuk tahun depan akan ditunjuk 5 tempat yang baru dan 4 lokus ini masih terus kita bina," kata Wakil Wali Kota. 

Dalam penanganan stunting ini juga diperlukan juga adanya Bapak asuh, seperti yang telah dilakukan oleh Yogya Dept Store yang telah siap menjadi Bapak asuh bagi anak-anak di Kelurahan Mekarsari.

"Mudah-mudahan langkah ini bisa memantik aghnia-aghnia yang lain agar mau berperan serta dalam penanganan New Zero Stunting," harapnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES