Memberikan Kopi pada Bayi, Hanya Mitos!

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tengah viral seorang ibu memberikan kopi instan kemasan saset pada bayinya. Melalui TikTok Akun @kayess9 memberikan bayi usia 7 bulan kopi instan kemasan saset. 

Unggahan yang langsung viral itu mendapat hujatan dari netizen. Netizen menilai kebodohan seorang ibu yang dipertontonkan. 

Bayi minum kopi memang bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya sudah beredar mitos bahwa bayi tak mengapa minum kopi. Mitos itu menyebutkan, bayi yang minum beberapa sendok kopi murni bisa mencegah kejang demam atau step. 

Rupanya, mitos itu tidak hanya berkembang di Indonesia saja. Survei di Amerika Serikat juga menunjukkan orang tua memberikan kopi pada anak-anak termasuk bayi. Dikutip dari Republika, berdasarkan studi tahun 2015 lalu, survei dilakukan pada 315 pasangan ibu-bayi di Boston massachusetts, AS menghasilkan 15,2 persen ibu mengizinkan bayi berusia 2 tahun untuk minum kopi antara 0,01 hingga 4 ons sehari. 

Sedangkan studi yang dipublikasikan oleh SAGE Journals menemukan 2,5 persen ibu memberikan kopi pada anak mereka yang berusia 1 tahun. 

American Academy of Pediatrics (AAP) sepakat para dokter anak tidak menganjurkan minum kopi untuk anak-anak di bawah 12 tahun, terlebih bayi. Sedangkan untuk anak usia 12 tahun ke atas boleh minum kopi yang dibatasi sekitar 100mg per hari. 

Dampak kopi untuk anak-anak

Pemberian kopi pada anak-anak jelas tidak tepat. Ada mitos lain berkembang, jika kafein dapat mempengaruhi pertumbuhan. Mitos itu sudah dibantah para ahli. Dijelaskan, mitos itu berdasarkan penelitian lama yang menyimpulkan kopi dapat menyebabkan osteoporosis dan pengeroposan tulang, hingga dapat membuat seseorang menjadi lebih pendek dari waktu ke waktu. 

Penelitian terbaru menyebutkan, bahwa asupan kopi maupun kafein tidak menyebabkan osteoporosos. 

Meski demikian, tidak tepat jika anak-anak minum kopi. Efek kopi pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gangguan tidur, meningkatkan refluks asam, peningkatan tekanan darah dan dekat jantung. 

Masalah lain yang dapat dirasakan karena efek kafein adalah iritabilitas, suasana hati, peningkatan hormon stres hingga risiko kepanikan, kekerasan dan kemarahan. Penelitian menyebutkan, efek minum kopi anak dapat dirasakan hingga 65-130 jam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement