Primaya IVF dan Smart Fertility Edukasi Holistik Program Bayi Tabung di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Klinik fertilitas Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic sebagai member Primaya Hospital Group turut serta dalam In Vitro Fertilization Festival (IVFF) 2023 di Atrium Grand City Surabaya.
Dalam festival ini, Primaya Hospital Group mengusung terobosan ekspansif klinik bayi tabung dengan teknologi paling modern dan menawarkan biaya sangat terjangkau berupa paket program bayi tabung Rp50 juta serta edukasi bagi pasangan infertilitas.
Advertisement
Tim Medis Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic saat melayani konsultasi di In Vitro Fertilization Festival (IVFF) 2023 di Atrium Grand City Surabaya, Minggu (11/6/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Dokter Spesialis Andrologi Primaya IVF Makassar dr Rahmawati Thamrin Sp.And menuturkan, semakin tahun angka infertilitas kian meningkat.
Kejadian infertilitas dialami oleh 12-15% atau 4-6 juta pasangan, dari 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia.
Kondisi ini memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur maupun faktor suami di antaranya kelainan sperma dan gangguan
pengeluaran sperma.
"Angka infertilitas antara laki-laki dan perempuan sama sebenarnya, malah semakin tahun itu angka ketidaksuburan pada pasangan itu semakin meningkat," ucapnya, Minggu (11/6/2023).
Faktor infertilitas antar lain karena tingkat stres tinggi dan gaya hidup.
"Bahkan fifty-fifty antara cewek dan cowok antara suami dan istri sama angka ketidaksuburan itu," sambungnya.
Alternatif terakhir paling memungkinkan untuk memiliki buah hati adalah dengan melakukan program bayi tabung. Itu juga dilihat dari usia pernikahan. Jika usia perkawinan sudah lama dan tak kunjung dikaruniai buah hati misalnya.
"Sebaiknya langsung ke IVF saja," tandasnya.
Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia. Terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan.
Ia mengatakan, kesadaran pasangan untuk melakukan program bayi tabung semakin baik. Dokter akan memilihkan alternatif pada pasien.
"Masyarakat sudah tidak awam lagi untuk mengetahui proses bayi tabung karena sudah banyak info di media sosial," ujar dr Rahmawati.
Primaya IVF sendiri memiliki 15 klinik dan 3 klinik bayi tabung di berbagai wilayah. Primaya IVF Makassar berlokasi di Rumah Sakit Primaya Makassar. Sedangkan Smart Fertility Clinic saat ini berlokasi di 2 tempat yaitu di Rumah Sakit Primaya Evasari, Jakarta Pusat dan di Rumah Sakit Primaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dalam menjalankan layanan fertilitas terintegrasi, Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic melakukan sinergi dengan Smart IVF di bawah arahan Prof.Dr.dr. Budi Wiweko, SpOG, Subsp-FER, MPH, Int. Aff. RANZCOG pada tahun 2022 lalu. Saat ini semuanya berada di bawah naungan PT Anugerah Bangsa Indonesia.
Direktur Utama PT. Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kolaborasi dengan sejumlah rumah sakit.
"Kami juga akan melakukan penjajakan di Surabaya dan Malang," ungkap Direktur Utama PT. Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono.
Ade Gustian Yuwono juga mengatakan bahwa selama lima tahun terakhir Klinik IVF di Rumah Sakit Primaya Makassar, yang di saat awal berdirinya bekerja sama dengan klinik IVF yang lain, telah melayani lebih dari 4.000 pasien pasutri.
Di mana lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF hingga saat ini. Sedangkan Smart IVF sebagai cikal bakal Smart Fertility Clinic juga telah berpengalaman melayani ribuan pasien program IVF (bayi tabung) sejak berdiri tahun 2012 lalu.
PT. Anugerah Bangsa Indonesia telah melakukan peningkatan fasilitas maupun kapasitas Klinik Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas.
"Tujuan kami untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung di seluruh Indonesia, namun dengan harga yang sangat terjangkau," ucapnya.
Setelah relaunching fasilitas baru di bulan Maret 2023 yang lalu, Primaya IVF Makassar diproyeksikan dapat melayani 2000 pasien peserta program fertilitas setiap tahunnya, di mana 500 cycles di antaranya merupakan program bayi tabung atau IVF, dan tingkat keberhasilan atau pregnancy rate yang dituju di atas 50%.
"Klinik bayi tabung di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri," tandasnya.
Sedangkan Smart Fertility Clinic mulai tahun ini juga akan dikembangkan ke seluruh Indonesia bahkan yang saat ini belum terdapat klinik IVF secara merata, seperti di Kalimantan, Sulawesi, Papua serta NTB-NTT.
Bayi Tabung Tak Melanggar Aturan Agama
Pada kesempatan ini, Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic juga menggencarkan edukasi kepada publik terutama pasangan suami istri.
Primaya memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Surabaya pada khususnya dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya, terutama yang memerlukan layanan fertilitas terbaik.
"Smart Fertility Clinic hadir dengan novelty atau kebaruan pengetahuan fertilitas secara holistik kepada pasangan untuk perencanaan kehamilan," terang Komisaris PT SFI CEO Smart IVF, dr. Fachry Achmad Prodjokusumo, MPH.
Pembaruan teknologi bayi tabung yang digunakan itu antara lain meliputi program IUI, IVF dengan ICSI dan IMSI, analisa kromosom modern dengan teknologi PGT-A, Timelapse Incubator, teknologi ERA / MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal, Embryo-Sperm-Oocyte Preservation dan sebagainya.
Selain dari sisi teknologi terbaru, program layanan juga sangat holistik tidak hanya terbatas pada bayi tabung semata, melainkan permasalahan fertilitas pada umumnya hingga saat memasuki periode menopausal.
Solusi yang ditawarkan oleh klinik ini sangat beragam, dan disesuaikan (tailor made) dengan kebutuhan konsumen atau pasien kami, di mana setiap pasien akan ditemani oleh seorang Duta Primaya atau Smart Fertility Clinic yang mendampingi pasien selama mengikuti program fertilitas di tempat tersebut.
Layanan istimewa di Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic tersebut tidaklah menjadi layanan yang mahal atau eksklusif, namun justru sangat terjangkau oleh keluarga Indonesia.
Komisaris PT SFI CEO Smart IVF, dr. Fachry Achmad menuturkan, bayi tabung sendiri diperbolehkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena dalam prosesnya tidak melanggar ketentuan agama. MUI sudah mengeluarkan fatwa halal untuk prosedur bayi tabung pada tahun 1978.
"Proses bayi tabung di Indonesia sudah sesuai dan masih sejalan dengan koridor agama," ujar dr Fachry Achmad.
Setiap tahap tidak ada yang bertentangan dengan agama. Keseluruhan bisa direferensikan dari sisi agama.
Ia mencontohkan. Seperti bagaimana stimulasi ovarium dilakukan, obat-obatan tidak ada zat yang diharamkan, prosedur ovum pick up juga sama tanpa modifikasi atau manipulasi terhadap tubuh yang dilarang oleh agama. Prosedur IVF hingga embrio transfer tidak ada yang bertentangan dengan agama.
"Bahkan kalau kita mau lebih rinci lagi, kita bisa merujuk fatwa-fatwa dari luar negeri di Saudi misalnya, itu sudah banyak fatwa yang mengeluarkan bahwa prosedur bayi tabung itu halal dan dibolehkan," ucapnya.
Peran Embriologist
Verawaty Sinurat, Head of Embriologist Smart Fertility Clinic turut mengungkapkan bahwa pada saat program bayi tabung, juga banyak tren pemilihan gender.
Berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI, pemilihan gender diperbolehkan namun hanya untuk anak kedua dengan jarak cukup jauh atau disebut juga infertilitas sekunder.
"Pemilihan gender menjadi tren untuk saat ini, karena tanpa kita sadari banyak pasien dengan infertilitas sekunder datang ke kami memilih program dengan proses pemilihan gender," kata Vera.
Peran Embriologist seperti Vera sendiri sangat krusial. Mereka melakukan proses analisa dan penyatuan sperma dan sel telur. Proses pembelahan hari pertama hingga hari kelima menjadi tanggung jawab Embriologist.
Hasilnya kemudian disampaikan kepada dokter atau obgin kemudian pasien.
"Memang kalau secara klinik bayi tabung, biasanya obgin-obgin itu menyerahkan ke kami sebagai Embriologist nya untuk menyampaikan ke pasien. Karena sejauh ini memang kami yang ada di laboratorium," ujarnya.
Kemudahan teknologi Inkubator Timelaps, memudahkan Embriologist memantau perkembangan embrio. Pasien juga tidak perlu datang ke laboratorium. Karena bisa memantau sekaligus konsultasi melalui pertemuan online.
Hasil pantauan Inkubator Timelaps langsung bisa dibagikan kepada dokter serta pasien oleh Embriologist secara real time.
Sebagaimana diketahui, Klinik fertilitas Primaya IVF dan Smart Fertility Clinic sebagai member Primaya Hospital Group turut serta dalam In Vitro Fertilization Festival (IVFF) 2023 di Atrium Grand City Surabaya.
Dalam festival ini, Primaya Hospital Group mengusung terobosan ekspansif klinik bayi tabung dengan teknologi paling modern dan menawarkan biaya sangat terjangkau berupa paket program bayi tabung Rp50 juta.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |