Mengenal Beberapa Macam Penyakit yang Terjadi Selama Tidur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidur adalah bagian penting dari siklus keseharian kita yang memungkinkan tubuh untuk pulih, memperbaiki, dan mempersiapkan diri untuk aktivitas esok hari. Namun, terkadang, tidur bisa dihampiri oleh berbagai gangguan yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan kita. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat terjadi saat tidur:
1. Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur, tetap tidur, atau tidur yang tidak memberikan rasa segar pada pagi hari. Ini bisa disebabkan oleh stres, kecemasan, perubahan jadwal tidur yang drastis, atau kondisi medis tertentu. Insomnia yang tidak diatasi dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Advertisement
2. Sleep Apnea
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sleep apnea adalah gangguan yang terjadi saat pernapasan terhenti atau terhambat selama tidur. Ini bisa menyebabkan seseorang bangun berulang kali selama malam untuk mengembalikan aliran udara, sehingga mengganggu tidur yang berkualitas. Sleep apnea dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan kesehatan lainnya.
3. Restless Legs Syndrome (RLS)
RLS adalah kondisi di mana seseorang merasa dorongan yang tak tertahankan untuk bergerak atau menggeliatkan kaki selama tidur atau beristirahat. Sensasi ini biasanya hilang ketika seseorang bergerak, tetapi dapat mengganggu tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan.
4. Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur kronis yang ditandai dengan serangan tidur mendadak dan tak terduga. Penderita narcolepsy dapat tiba-tiba tertidur saat beraktivitas, bahkan saat berbicara atau mengemudi. Gangguan ini disebabkan oleh gangguan dalam regulasi tidur dan bangun di otak.
5. Sleep Paralysis
Sleep paralysis adalah fenomena ketika seseorang terbangun dari tidur, tetapi tubuhnya masih dalam keadaan "paralyzed" atau tidak bisa bergerak. Ini terjadi karena proses transisi antara tidur dan bangun tidak berjalan dengan lancar, sehingga seseorang sadar tetapi tidak bisa bergerak atau berbicara. Sleep paralysis seringkali disertai dengan sensasi ketakutan, halusinasi, dan sulit bernafas.
6. Parasomnia
Parasomnia adalah kelompok gangguan tidur yang melibatkan perilaku abnormal selama tidur, seperti sleepwalking (jalan-jalan tidur) atau night terrors (teror malam). Parasomnia sering terjadi selama tidur tahap REM (Rapid Eye Movement) atau transisi antara tahap tidur.
7. Bruxism
Bruxism adalah kebiasaan menggertak atau menggemeretakkan gigi saat tidur. Ini dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi, rahang yang sakit, atau sakit kepala pada pagi hari.
Untuk mengatasi gangguan tidur, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang dapat memberikan diagnosis dan rekomendasi penanganan yang tepat. Pengobatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, terapi perilaku, atau penggunaan obat-obatan, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguan tidur yang dialami. Kualitas tidur yang baik merupakan faktor kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |