Tidak Hanya Manusia, Inilah Dampak Polusi Udara yang Mengancam Hewan Serta Tumbuhan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemahaman mengenai dampak polusi udara nampaknya memang hanya lebih berfokus pada bahaya pada kesehatan manusia. Namun tanpa disadari secara menyeluruh, hewan dan tumbuhan juga bisa mengalami dampak buruk jika terpapar polusi udara secara terus menurus.
Rusaknya kualitas udara yang seharusnya sehat dan menyegarkan menjadi satu masalah yang saat ini hampir dialami oleh sebagian kota besar di seluruh dunia, khususnya di Jakarta. Volume kendaraan bermotor yang terus menurus padat serta kualitas produksi pabrik menjadi salah satu factor utama kualitas udara menjadi tidak sehat.
Advertisement
Kajian mengenai dampak polusi udara sudah banyak dibahas dari aspek kesehatan, dan terbukti memang mampu memberikan proses akumulasi banyak penyebab utama rusaknya organ tubuh, terutama pada bagian system penafasan. Oleh sebab itulah maka sudah saatnya pemahaman mengenai dampak tersebut dipahami secara maksimal.
Jika dibiarkan secara terus menerus tanpa ada upaya kuat serta inisiatif maksimal dari setiap individu, maka tidak menutup kemungkinan dampaknya akan semakin besar, terutama pada kestabilan ekosistem. Berbicara mengenai ekosistem tentu hewan dan tumbuhan menjadi entitas selain manusia yang juga akan mengalami kerugian.
Untuk memahami lebih lanjut maka berikut ini adalah dampak adanya udara yang buruk bagi kelangsungan serta tumbuh kembang hewan dan tumbuhan.
Dampak Polusi Udara Bagi Hewan
Dampak polusi udara bagi keberlangsung seluruh jenis hewan nampaknya tidak bisa dianggap remeh. Sebab ada banyak sekali aspek negative yang secara langsung bisa memberikan pola kerusakan pada seluruh organ tubuh seluruh hewan baik didarat atau bahkan yang hidup di air.
Beberapa jenis dampak negative tersebut diantaranya adalah sebagai berikut,
- Gangguan Pertumbuhan Pada Hewan
Dampak pertama kualitas udara kurang baik tentunya akan berimbas pada pola pertumbuhan hewan secara menyeluruh. Hal ini tentu sangat berasalan sebab udara kotor yang dihirup terus menerus akan merusak system kekebalan tubuh, hasilnya juga akan berdampak pada proses pertumbuhan akibat seringkali sakit.
- Gangguan Reproduksi Pada Hewan
Dampak selanjutnya dari udara kotor yang dihirup terus menerus oleh hewan juga akan berimbas pada pola reproduksi. Hewan normal seharusnye memiliki jangka waktu produksi teratur, namun karena kondisi udara kotor maka hal tersebut menghambat kualitas organ untuk bekerja seperti sedia kala.
- Gangguan Pernafasan Pada Hewan
Dampak terakhir yang bisa dihasilkan oleh polusi udara pada hewan tentunya adanya indikasi gangguan pernafasan. Adanya partikel buruk dari udara kotor menyebabkan fungsi paru-paru tidak bekerja maksimal serta membuat kinerjanya menjadi semakin melemah.
Semua dampak tersebut tidak bisa dipungkiri memang dipengaruhi oleh zat bahaya dalam udara kotor. Perlu dipahami bahwa Polusi udara mengandung berbagai zat beracun seperti logam berat dan partikel mikro, kandungan ini tentu perlahan akan merusak jaringan paru-paru dan organ internal hewan.
Paparan kronis dapat menyebabkan penyakit pernapasan, lalu mengurangi daya tahan, dan mempengaruhi fungsi fisiologis hewan. Bahkan jika kualitas udara kotor ini tidak hilang dan terus konsisten dihirup, maka hewan menjadi lebih rentan terhadap gangguan kesehatan dan lingkungan yang mengancam kelangsungan hidup mereka.
Dampak Polusi Udara Bagi Tumbuhan
Aspek mengenai dampak polusi udara selanjutnya juga sangat berbahaya bagi tumbuhan secara keseluruhan. Tumbuhan yang seharusnya berfungsi untuk memberikan udara segar menjadi korban akibat kualitas udara kotor diluar batas berbahay bagi lingkungan.
Bahkan beberapa dampak adanya udara kotor tersebut bagi tumbuhan juga salah satu hal yang sangat berbahaya jika tidak diantisipasi secara maksimal serta cepat. Berikut ini merupakan dampak umum kualitas udara kotor yang umum terjadi pada tumbuhan.
- Penurunan Kualitas Daya Serap
Dampak pertama yang mungkin bisa dirasakan secara cepat oleh tumbuhan adalah berkurangnya daya serap air. Konsumsi utama tumbuhan berupa air ini perlahan akan berkurang seiring kualitas udara kotor, alasannya tentu polutan udara yang tinggi menyebabkan proses serap air melalui akar terganggu.
- Munculnya Hujan Asam
Dampak selanjutnya juga ada pada munculnya hujan asam yang sangat berbahaya. Perlu diketahui bahwa polusi udara menyebabkan hujan asam yang selanjutnya bisa merusak komposisi tanah dan air secara langsung, bahkan juga bisa mengganggu keseimbangan nutrisi dan pH tanah.
- Berkurannya Nutrisi
Kualitas udara buruk secara tidak langsung membuat konsumsi makanan tumbuhan dari luar berupa polutan serta partikel kotor. Hal ini tentu sangat berbahaya pada fungsi penyerapan makanan dari tanah melalui akar.
Semua dampak diatas nampaknya memang menjadi semakin berbahay karena evolusi dari kandungan polutan di udara. Sebab secara umum polusi udara mengandung zat beracun serta juga partikel halus yang merusak jaringan utama tumbuhan, bahkan juga mengganggu proses vital mulai dari fotosintesis hingga pernapasan.
Semua Zat beracun ini tentu mengganggu keseimbangan nutrisi dan merusak lingkungan tempat tumbuh kembang semua tumbuhan. Pada akhirnya, tumbuhan menjadi lebih rentan terhadap penyakit, kemudian mengalami penurunan produktivitas, dan bahkan kematian.
Semua dampak polusi udara bagi hewan dan tumbuhan diatas sudah sepatutnya menjadi kesadaran umum semua pihak agar ekosisisten dan kestabilan lingkungan tetap terjaga.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |