Mengenal Metode ESWL untuk Penanganan Batu Ginjal Tanpa Operasi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) yang telah memberikan pelayanan kesehatan selama 31 tahun, kembali memperkuat dedikasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi bagi masyarakat dengan menghadirkan solusi penanganan batu ginjal tanpa operasi dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
Kini masyarakat dapat mengakses metode ESWL sebagai inovasi dan solusi pengobatan batu ginjal di Rumah Sakit Royal Progress dibawah pengawasan dokter spesialis urologi handal dan terpercaya.
Advertisement
Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress, dr. Ivan R. Setiadarma, MM, mengatakan, kehadiran inovasi ESWL ini menjadi suatu langkah besar bagi Rumah Sakit Royal Progress dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat khususnya yang terserang batu ginjal.
“Dengan adanya teknologi ESWL di Rumah Sakit Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan batu ginjal terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik,” ungkap dr. Ivan dalam konferensi persnya pada Kamis (7/9/2023).
“Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni, serta dukungan dari tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi untuk mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien,” sambungnya.
Menurutnya, batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti kurangnya minum air putih, pola konsumsi berlebih, makanan yang tinggi kadar garam dan lemak jenuh.
“Ada pula karena faktor genetik, serta lebih rentan dimiliki oleh mereka yang memiliki riwayat obesitas,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Royal Progress dr. Johannes Aritonang, B.MedSc, SpU, FICS, yang juga menerangkan pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga seringkali tidak mendapat perhatian khusus dari masyarakat.
“Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin berukuran besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urin, maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang,” ungkapnya.
Johannes juga menerangkan, sebenarnya ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urin, hingga demam. “Jika mengalami gejala tersebut, maka harus segera memeriksakan diri,” terangnya.
Menurutnya, selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan tindakan ESWL untuk kasus batu ginjal yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm).
“Pengobatan ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil. Melalui metode ini, pasien penyakit batu ginjal tak perlu lagi menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuhnya,” jelasnya.
“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan dari penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi. Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim resiko bagi pasien," tandas Johannes. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |