Masyarakat Pacitan Diminta Waspadai Penyakit Pernapasan
TIMESINDONESIA, PACITAN – Musim kemarau seperti saat ini bisa memicu peningkatan potensi penyakit pernafasan di Pacitan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan flu. Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup yang bersih dan sehat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Daru Mustikoaji, pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci pencegahan penyakit. Itu bisa dilakuan, seperti menjaga kebersihan tangan, mengenakan masker saat sakit atau saat udara berdebu, serta menjaga asupan makanan yang sehat dan mencukupi kebutuhan vitamin dan air putih.
Advertisement
"Waspada terhadap perubahan cuaca juga perlu untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan," kata Daru, Jumat (6/10/2023).
Dinkes Pacitan mencatat 9.489 kasus influenza-like illness (ILI) merebak sejak Januari hingga Agustus 2023. Tahun 2022, angka penyakit ISPA meningkat pada bulan Mei, Juni, Juli, dan puncaknya Agustus. "Angka kasus ISPA cukup tinggi mulai Mei 2023 lalu," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Daru Mustiko Aji berbicara soal ISPA saat musim kemarau. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Pernyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida, mengatakan bahwa kasus tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan 1.900 kasus, meningkat 800 kasus dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan adanya peningkatan kasus penyakit pernapasan ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi semakin penting.
"Masyarakat Pacitan harus lebih sadar akan pentingnya upaya pencegahan untuk mengurangi risiko penyakit ISPA," jelasnya.
Untuk mencegah ISPA dan flu di musim kemarau, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Diri
Di musim kemarau, debu menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena ISPA dan flu. Pastikan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar serta membersihkan diri dengan rutin, khususnya mencuci tangan dengan sabun secara teratur.
Mengenakan Masker
Gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau saat berada di lingkungan yang berdebu untuk melindungi diri dari debu dan partikel yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan.
Menjaga Kelembapan Udara
Udara kering dapat mengiritasi saluran pernafasan dan meningkatkan risiko penyakit pernafasan. Gunakan alat pelembap udara (humidifier) di rumah atau tempat kerja jika diperlukan.
Menjaga Daya Tahan Tubuh
Konsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih, serta cukup istirahat dan tidur untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
Mengonsumsi Vitamin dan Suplemen
Mengonsumsi vitamin C, D, dan zinc dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi dari risiko ISPA dan flu.
Menghindari Kontak dengan Orang Sakit
Jauhi orang yang sedang mengalami gejala ISPA atau flu, karena keduanya merupakan penyakit yang mudah menular.
Membatasi Kegiatan di Luar Ruangan
Cobalah untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan, terutama saat udara sangat kering dan berdebu, guna mengurangi risiko terkena ISPA dan flu.
Menutup Mulut dan Hidung saat Batuk atau Bersin
Lakukan etika batuk atau bersin dengan menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atau tisu untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA dan flu.
Segera Konsultasi ke Dokter
Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan ISPA atau flu, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan nenerapkan cara-cara di atas, maka dapat menolong mencegah ISPA dan flu di musim kemarau. Namun, masyarakat Pacitan harus selalu waspada dan tetap mengedepankan pola hidup bersih serta sehat untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca yang mungkin timbul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |