Kesehatan

Cuaca Ekstrim, Ini 10 Hal yang Perlu Diwaspadai

Rabu, 11 Oktober 2023 - 15:30 | 37.77k
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu, Dokter Susana Indahwati. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu, Dokter Susana Indahwati. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, akhir-akhir ini ada 10 hal yang perlu diwaspadai. Masyarakat berpotensi terkena penyakit ini, apabila tubuh tidak kuat beradaptasi dengan cuaca yang sangat panas.

Beberapa gangguan yang berpotensi menyerang adalah Heatstroke (Hipertermia),  ini adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh meningkat secara signifikan dan tidak dapat diatur oleh mekanisme tubuh. Heatstroke dapat menyebabkan kebingungan, kejang, dan bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Advertisement

Gangguan kesehatan kedua adalah Heat Exhaustion (Kelelahan Akibat Panas), Ini adalah tahap awal dari masalah paparan cuaca panas dan dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mual, muntah, kelelahan berlebihan, dan kulit kering.

Ketiga, dehidrasi. Cuaca panas dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang lebih cepat melalui keringat. Dehidrasi dapat menyebabkan pusing, lemah, kejang, dan masalah kesehatan lainnya.

Keempat, Heat Cramps (Kram Akibat Panas), hal ini adalah kondisi di mana otot-otot tubuh mengalami kram atau kontraksi yang kuat akibat dehidrasi dan kehilangan garam tubuh.

Kelima Prickly Heat (Ruam Panas) hal ini adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat dan dapat menyebabkan ruam dan gatal pada kulit.

Keenam Masalah Pernapasan: Cuaca panas ekstrim dapat mempengaruhi sistem pernapasan, terutama pada individu dengan penyakit paru-paru seperti asma dan bronkitis, yang mungkin mengalami eksaserbasi penyakit tersebut.

Ketujuh adalah penyakit Kardiovaskular. Panas yang berlebihan dapat menyebabkan beban kerja jantung yang lebih besar, yang berisiko meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung yang ada.

Kedelapan adalah penyakit kulit. Kulit yang terpapar langsung oleh sinar matahari dalam cuaca panas ekstrim dapat mengalami kerusakan akibat paparan berkepanjangan, termasuk kulit terbakar.

Kesembilan Gagal Ginjal. Panas ekstrim dapat menyebabkan dehidrasi yang parah, yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan masalah ginjal.

Kesepuluh gagal hati. Individu dengan masalah hati mungkin lebih rentan terhadap perubahan suhu ekstrem dan dehidrasi.

"Penyakit-penyakit ini akan datang tergantung pada kondisi fisik seseorang. Sebab itu, seseorang harus waspada dan harus selalu memperhatikan kondisi fisiknya," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu, Dokter Susana Indahwati.

Lantas bagaimana cara melindunginya ? Dokter Susan mengatakan bahwa ada beberapa cara melindungi diri dari penyakit karena cuaca panas.

"Kita bisa pindah ke ruangan paling dingin di rumah, terutama siang hari. Jika tidak memungkinkan untuk menjaga kesejukan rumah, habiskan 2 sampai 3 jam sehari di tempat yang sejuk (seperti gedung umum ber-AC)," ujar Susan.

Selain itu, Susan menyarankan agar menghindari pergi ke luar selama waktu terpanas hari itu, termasuk menghindari aktivitas fisik yang berat. Jika  harus melakukan aktivitas berat, lakukanlah pada waktu yang paling sejuk, biasanya pagi hari antara pukul 04:00 dan 07:00.

"Tetap ditempat teduh, jangan tinggalkan anak-anak atau hewan dalam kendaraan yang di parkir," ujarnya.

Lebih lanjut Susan memberikan tips menjaga suhu tubuh agar tetap normal selama cuaca panas. Pertama menjaga agar tubuh tetap sejuk dan terhidrasi dengan mandi air dingin. Dapat menggunakan kompres dengan kain, handuk, spons, dan rendaman kaki agar tetap dingin.

Kedua, kita bisa mengenakan pakaian ringan dan longgar dari bahan alami. Jika pergi ke luar, kenakan topi dan kacamata hitam. Minumlah secara teratur terutama minum air putih.

Jika ada keluhan pusing, lemah, cemas, atau sangat haus dan sakit kepala, sebaiknya pindah ke tempat yang sejuk sesegera mungkin. Periksa suhu tubuh lalu minum air atau jus buah untuk rehidrasi.

"Segera istirahat di tempat yang sejuk jika mengalami kejang otot yang menyakitkan (terutama di kaki, lengan, atau perut). Minum larutan rehidrasi oral yang mengandung elektrolit," ujarnya.

Jika diperlukan minta bantuan tim medis, terutama ketika mengalami heat cramps lebih dari 1 jam. Konsultasikan dengan dokter jika merasakan gejala yang tidak biasa atau gejala terus berlanjut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES