Kesehatan

Awas Heat Stroke saat Cuaca Terik, Ini Gejalanya dan Cara Penanganannya

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:00 | 57.58k
Ilustrasi heat stroke.
Ilustrasi heat stroke.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Panas terik yang sedang melanda Indonesia jangan dianggap enteng. Heat stroke mengancam bagi Anda yang banyak melakukan aktifitas di luar ruangan. Sayangnya banyak yang tidak memahami apa itu heat stroke. 

Heat stroke adalah kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca pasa dan tubuh tidak mampu mengontrol suhu badan. Berdasar laman Kemenkes, heat stroke terjadi jika suhu tubuh naik dengan cepat hingga 41 derajat celsius atau lebih tinggi dalam 10-15 menit dan tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat. 

Advertisement

Gejalanya mulai dari kepala mendadak pening, suhu tubuh tinggi, mual hingga muntah. termasuk juga kulit memerah, nafas menjadi sesak dan kulit akan terasa panas dan kering. 

Jika sudah ada gejala tersebut sebaiknya segera diberi pertolongan pertama dengan membawa ke tempat yang teduh. Lalu longgarkan pakaian dan dikompres dengan air dingin, terutama pada bagian leher, ketiak dan selangkangannya. Kenapa? Sebab area tersebut memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat menurunkan suhu tubuh lebih cepat. Selanjutnya dapat diberikan air minum mineral suhu ruang (jangan air es). 

Setelah mendapatkan pertolongan pertama sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang tepat. Bila terjadi heat stroke dan tidak segera mendapat perawatan, bisa berakibat merusak otak, otot, jantung, hingga kematian. 

Heat stroke dapat tejadi pada siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa dan lansia yang menghabiskan banyak waktu di bawah terik matahari. Namun risiko paling tinggi pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis. 

Untuk mencegah heat stroke, Anda dapat menggunakan pakaian berwarna terang dan longgar. Pakaian ini akan membuat suhu tubuh tidak terperangkap, dan membuat Anda lebih nyaman. 

Pakai topi atau payung saat berkegiatan di luar ruangan. Bagi Anda yang menggunakan hijab, pilih bahan hijab yang dapat menyerap keringat, atau yang berpori, sehingga kepala tidak terlalu panas. Hijab warna terang juga disarankan ya, sebab warna gelap justru akan menyerap panas. 

Perlindungan untuk kulit gunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF minimal 30. Siapkan juga face mist untuk menjaga kelembapan kulit wajah. 

Jangan lupa gunakan kaca mata hitam untuk melindungi mata Anda. 

Dan yang terpenting adalah selalu mencukupi cairan tubuh. Pilih minuman segar yang alami untuk menghidrasi tubuh seperti air kelapa muda, jus buah, dan minuman isotonik. Namun yang paling disarankan adalah air mineral (air putih biasa). Hindari kopi teh dan turunannya ya, sebab minuman itu bersifat diuretik, jadi dapat meningkatkan risiko dehidrasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES