Kesehatan

Penderita Kanker Payudara Mendominasi Kasus Kanker, AHCC Buka Layanan Breast Center 

Minggu, 15 Oktober 2023 - 14:22 | 57.77k
Pound Fit dan AHCC menyerahkan donasi tiket kepada Kepala Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Jawa Timur, Sani saat acara Healthy Charity Octo Breast di Novotel Samator East Surabaya Hotel, Minggu (15/10/2023).
Pound Fit dan AHCC menyerahkan donasi tiket kepada Kepala Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Jawa Timur, Sani saat acara Healthy Charity Octo Breast di Novotel Samator East Surabaya Hotel, Minggu (15/10/2023).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka peringatan Bulan Kanker Payudara (Breast Cancer Month), Adi Husada Cancer Center (AHCC) menggelar acara Healthy Charity Octo Breast di Novotel Samator East Surabaya Hotel, Minggu (15/10/2023).

Rangkaian kegiatan meliputi olahraga pound fit, health talk kanker payudara, pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) bersama dokter dan mini medical check up.

Advertisement

Adi Husada Cancer Center juga mengumumkan layanan breast center untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait kondisi kesehatan payudara. Penanganan itu antara lain meliputi screening diagnosa awal, radio therapy, bedah onkologi, kemoterapi dan lainnya sesuai keluhan pasien.

Saat ini AHCC mencatat pasien kanker payudara mencapai 70 persen. Rata-rata berusia 40-50 tahun dengan stadium lanjut. Bahkan kanker payudara menduduki angka tertinggi penyakit kanker di Indonesia.

Tingginya angka pasien penyakit kanker payudara menjadi alasan AHCC membuka breast cancer tersebut. 

"Itu yang membuat kita ingin membuka breast center supaya lebih fokus menangani itu," tutur GM AHCC dr Silvia Haniwijaya Tjokro. 

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa selama belasan tahun ke depan, penderita kanker payudara menyumbang angka tertinggi dan diperkirakan akan semakin banyak karena pengaruh gaya hidup dan genetik di masa mendatang. Dokter Silvia mewanti-wanti generasi muda agar rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan menjaga pola hidup seimbang.

"Life style memang penyumbang nomor satu dan pemakaian hormon seperti obat-obatan jadi faktor risiko," kata dr Silvia Haniwijaya.

Oleh karena itu, AHCC mendorong setiap perempuan untuk melakukan deteksi sejak dini. Karena diperkirakan terjadi pergeseran penderita kanker usia 40-50 tahun ke atas menjadi 30-40 tahun ke atas. 

"Kita nggak bisa hindari, life style, genetik juga mempengaruhi. Jadi prinsipnya adalah kita mendeteksi sedini mungkin, karena semakin dini kita tahu, penanganan akan semakin cepat," ujarnya seraya memberikan contoh bagaiman remaja di Singapura sudah aktif melakukan pemeriksaan payudara.

"Indonesia sudah harus aware ke arah situ supaya nggak telat," katanya.

Sementara salah satu pencegahan adalah menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga, diet seimbang dan mengelola stress seperti mengikuti kelas olahraga kardio pound fit yang menjadi acara utama pagi ini.

Olahraga pound fit merupakan inisiasi drummer cewek asal Amerika. Olahraga ini menggunakan ripstix original dan berlisensi. 

Olahraga kardio ini dapat meningkatkan imun dan melepaskan stres dan mampu menjaga berat badan ideal.

Hebatnya, dalam pound fit bersama AHCC dan YKI Jatim, Komunitas Pound Fit Indi Pound menyerahkan keseluruhan tiket peserta bagi Rumah Singgah YKI. Penjualan tiket terkumpul Rp9 juta. 

Sementara itu, Kepala Sekretariat Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Jawa Timur, Sani, mengatakan bahwa saat ini penyakit kanker payudara di Jatim maupun Indonesia secara keseluruhan hampir sama menduduki peringkat tertinggi di antara kanker-kanker yang lain. Kemudian diikuti kanker serviks.

"Saat ini ada sekitar 68 ribu penderita kanker payudara di Jatim. Rentang usia antara 35 tahun ke atas," kata Sani.

Namun, tren usia pengidap penyakit kanker payudara di usia muda sudah mulai muncul. Seperti kanker payudara maupun tumor payudara. 

"Maka ada metode SADARI. Periksa Payudara Sendiri. Sudah mulai kita dengungkan kampanye ini ke semua, baik kalangan remaja maupun ke ibu-ibu," ungkap Sani.

Kepada kalangan remaja, ia menyarankan sebisanya melakukan SADARI ketika mereka sudah memasuki masa menstruasi. Terutama jika menemukan benjolan di payudara agar segera konsultasi dan periksa dokter untuk mengetahui apakah benjolan tersebut hanya efek hormonal ataukah penyakit tumor bahkan kanker.

Sani melihat, rata-rata pasien yang datang ke Rumah Singgah YKI sudah memasuki stadium lanjut. Mereka kebanyakan memilih pengobatan alternatif terlebih dahulu sebelum memutuskan penanganan medis ketika tak teratasi.

"Rata-rata sudah stadium lanjut mereka baru berobat. Setelah itu baru mereka singgah ke YKI," tandasnya.

Sani mengungkapkan, ada upaya pencegahan kanker melalui aksi CERDIK. Terdiri atas Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat secara cukup dan Kelola stress. Meskipun sampai saat ini para ahli belum menemukan pasti apa faktor penyebab utama penyakit 'silent killer' tersebut.

"Jadi makanya itu pola hidup sehat, menjaga pola makanan, nggak boleh banyak-banyak stres, itu untuk mencegah penyakit kanker sejak dini dengan CERDIK," ujarnya. 

YKI Jatim tak hanya melakukan pendampingan hingga pengantaran langsung dari rumah singgah menuju rumah sakit selama pengobatan berbagai macam kanker.

Namun, juga melakukan aksi promotif seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kemudian aksi preventif dengan menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap kesehatan melalui medical check up dini.

Bagi pasien yang sudah menderita kanker, akan mendapat fasilitas rumah singgah selama pengobatan berlangsung. Karena pengobatan ini memerlukan waktu yang cukup lama hingga berminggu-minggu bahkan berbulan. Terutama bagi pasien dari luar pulau.

"Pengobatan kanker membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi kalau sinar itu kan setiap hari, kita menyediakan fasilitas kamar tempat tinggal sementara untuk mereka yang berobat tanpa batasan waktu sampai mereka selesai pengobatan," ungkap Sani.

Sebagaimana diketahui, Adi Husada Cancer Center (AHCC) menggelar acara 'Healthy Charity Octo Breast' di Novotel Samator East Surabaya Hotel, Minggu (15/10/2023).

Rangkaian kegiatan meliputi olahraga pound fit, health talk kanker payudara, pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) bersama dokter dan mini medical check up.

Adi Husada Cancer Center juga mengumumkan layanan breast center untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait kondisi kesehatan payudara.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES