Suhu Panas Ekstrem, Masyarakat Banyuwangi Wajib Sedia Minuman Ini!
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Musim kemarau dengan suhu tinggi ditambah paparan sinar matahari yang berlebihan memberikan kita tantangan dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama risiko kehilangan cairan tubuh yang cepat dan berlebih atau kerap disebut dehidrasi.
Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh pada kondisi panas ekstrem, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat memberikan imbauan kepada masyarakat Bumi Blambangan untuk memperbanyak konsumsi air mineral.
Advertisement
Terlebih apabila aktivitas harian dalam maupun luar ruangan terlalu tinggi ditambah suhu udara Terik dan kurangnya konsumsi cairan tubuh yang dapat menjadi penyebab dehidrasi.
Eits, ternyata air mineral tak hanya selalu terasa hambar loh guys! Ada inovasi untuk memberi rasa kepada air putih yang bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang supaya terhindar dari dehidrasi.
Resep ini sudah cukup populer dikalangan mereka yang tengah menjalani program kesehatan diantaranya diet. Nah penasaran kan? Minuman dari campuran air putih dan buah-buahan ini diberi nama Infused Water!.
Buat yang belum tahu, Infused Water adalah minuman yang merupakan hasil dari buah-buahan direndam dalam air mineral selama beberapa jam lalu dibiarkan semalaman di kulkas, sehingga selain memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, Infused Water juga tentunya menyegarkan.
Infused Water tentunya sangat bisa untuk mencukupi asupan cairan tubuh saat cuaca sedang panas untuk mencegah dehidrasi. Selain mencukupi kebutuhan asupan nutrisi tubuh, mineral, vitamin, antioksidan serta elektrolit yang terkandung dalam Infused Water bisa banget untuk membantu menjaga kondisi tubuh tetap terhidrasi.
“Semua jenis buah bisa digunakan untuk Infused Water, tapi buah yang bagus digunakan saat kondisi panas seperti ini yaitu yang mengandung Vitamin C, diantaranya Mentimun, Lemon, Jeruk, Strawberry dsb,” ucap Amir, Senin (16/10/2023).
Selanjutnya, minuman yang bisa menggantikan cairan tubuh lainya adalah Air Kelapa. Nikmat, manis dan menyegarkan itulah yang menjadi air kelapa digemari saat musim kemarau.
Tapi bukan itu saja, air kelapa mengandung ion-ion alami yang dibutuhkan tubuh. Ion-ion alami tersebut berfungsi untuk menghilangkan dehidrasi dan mengembalikan stamina tubuh.
“Air Kelapa itu isotonik alami baik saat diminum saat tubuh kekurangan cairan,” papar Amir.
Kemudian serupa dengan air kelapa, minuman ini juga bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang supaya terhindar dari dehidrasi, yaitu minuman isotonik. Sama dengan air kelapa, minuman Isotonik juga mengandung karbohidrat, mineral, ion dan elektrolit.
“Saat ini banyak jenis minuman Isotonik yang bisa dibeli di gerai swalayan,” cetus Amir.
Nah, itu adalah minuman yang dapat dikonsumsi agar tubuh tetap memiliki asupan mineral yang cukup saat musim panas ekstrem. Namun, tetap patuhi minum air putih sebanyak 2 Liter atau setara 8 gelas air putih sehari.
“Sesuaikan kebutuhan minum air putih dengan aktivitas yang dijalani, semakin tinggi dan berat aktivitas yang dijalani sebaiknya konsumsi air putih juga bisa perbanyak,” terang Amir.
Lalu minuman apa saja sih yang sebaiknya dikurangi saat musim kemarau dan cuaca panas terik seperti ini? yang pertama kurangi minum alkohol dan minuman berenergi.
Mengurangi minuman tersebut juga termasuk menjaga kesehatan tubuh saat musim kemarau, karena saat berlebihan dan dalam jangka panjag dalam mengkonsumsi minuman tersebut bisa mengakibatkan kerusakan ginjal saat aktivitas tinggi pada cuaca sedang panas tinggi.
“Boleh sesekali dikonsumsi untuk penambah energi, terutama bagi pekerja dengan aktivitas yang tinggi,” papar Amir.
Amir memberikan saran, untuk masyarakat BAnyuwangi yang banyak melakukan aktivitas diluar ruangan. Sebaiknya menggunakan pelindung kepala, kemudian apabila tubuh sudah merasakan kelelahan dan pusing segera istirahat dan minum sebanyak mungkin, lalu tidak memaksakan diri untuk terus bekerja dibawah terik matahari dan tak lupa menggunakan busana yang ringan sejuk dan tidak berwarna gelap.
“Pusing, mudah lelah, sakit kepala termasuk Migrain dan nyeri, kulit kering hingga bibir pecah adalah indikasi tubuh kekurangan cairan yang bisa jadi dehidrasi,” pungkas Amir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |