Kesehatan

Awas! Diabetes yang Tak Terkontrol Akibatkan Kebutaan

Kamis, 02 November 2023 - 19:48 | 40.36k
Ilustrasi pemeriksaan gula darah untuk pasien diabetes. (Foto: Freepik)
Ilustrasi pemeriksaan gula darah untuk pasien diabetes. (Foto: Freepik)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dokter spesialis mata sekaligus peneliti di Universitas Indonesia Dr. dr. Elvioza, SpM(K) mengatakan bahwa penyakit diabetes melitus yang tidak terkendali dapat mengakibatkan Diabetik Makular Edema (DME) yang berujung pada kebutaan.

“Kadar gula darah yang tidak terkontrol itu bisa menyebabkan komplikasi ke mana-mana, karena diabetes adanya di darah, semua organ bisa kena,” kata Elvioza dalam diskusi medis mengenai kesehatan mata di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Advertisement

DME merupakan penyakit mata serius pada pasien dengan diabetes melitus. Elvioza menjelaskan bahwa DME terjadi ketika terdapat kebocoran cairan ke pusat makula dan menyebabkan pembengkakan.

Makula adalah area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan. Cairan di makula, kata dia, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau kebutaan.

Adapun empat faktor risiko yang dapat menyebabkan DME adalah kontrol glikemik yang buruk, memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi, menderita diabetes selama lebih dari 15 tahun, bahkan berusia 20-79 tahun juga termasuk ke faktor risiko yang dapat menyebabkan DME.

Dengan demikian, kata Elvioza, DME dapat menyerang individu yang berusia produktif apabila sosok tersebut merupakan penderita diabetes melitus dengan pola hidup yang tidak sehat.

“Penyakit diabetes ini penyakit yang tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikontrol. Jadi, nggak ada istilah sembuh, adanya istilah terkontrol dan tidak terkontrol,” ucapnya.

Elvioza menambahkan, banyak pasien yang menderita diabetes melitus selama puluhan tahun, tetapi tidak terserang DME. Hal tersebut, kata dia, karena pasien tersebut menjalani pola hidup yang sehat sehingga tidak terjadi komplikasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES