Kesehatan

Kena Batuk atau Pilek? Kapan Anda Harus ke Dokter?

Sabtu, 04 November 2023 - 02:25 | 54.80k
Ilustrasi Batuk Pilek (FOTO: TIMES Indonesia)
Ilustrasi Batuk Pilek (FOTO: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Banyak dari kita pernah mengalami batuk dan pilek, terutama saat musim flu atau pancaroba. Namun, apakah Anda tahu kapan sebaiknya Anda harus mencari bantuan medis atau ke dokter? Batuk dan pilek, meskipun umum, dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Ada beberapa kondisi penting terkait batuk dan pilek yang perlu Anda segera konsultasikan ke dokter.

Advertisement

1. Demam Anda mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. Ini bisa jadi masalah serius. Suhu tubuh yang sangat tinggi dapat mengindikasikan infeksi yang perlu ditangani.

2. Batuk lebih dari 3 minggu. Batuk berlanjut disertai dengan dahak atau pernapasan yang sulit harus segera ditinjau oleh dokter. Ini dapat menjadi gejala penyakit paru-paru atau infeksi yang perlu diperiksa.

3. Kesulitan bernapas yang berat, tersengal-sengal, atau rasa nyeri di dada saat bernapas adalah tanda-tanda bahaya. Ini bisa mengindikasikan infeksi paru-paru, pneumonia, atau bahkan masalah jantung.

4. Perubahan warna pada kulit atau bibir menjadi biru adalah tanda kurangnya oksigen dalam tubuh. Ini perlu ditangani segera oleh profesional medis.

5. Bila anak Anda terus-menerus demam selama lebih dari 3 hari, meskipun Anda telah memberikan obat penurun demam, segera berkonsultasilah dengan dokter. Jangan sampai terlambat.

6. Jika Anda memiliki penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pernapasan, maka batuk atau pilek dapat memperburuk kondisi Anda. Segera berkonsultasilah dengan dokter untuk menghindari komplikasi lebih jauh.

Perawatan Bila Terserang Batuk Pilek

Bila Anda mulai terserang batuk  dan pilek, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat membantu meredakan gejala batuk dan pilek Anda. Silakan konsumsi beberapa makanan dan minuman ini:

Madu. Madu memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi alami yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Anda bisa mencampurkan satu atau dua sendok makan madu ke dalam teh hangat atau konsumsi langsung.

Jahe. Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan. Anda bisa membuat teh jahe dengan memotong sepotong jahe segar dan merendamnya dalam air panas.

Teh herbal. Teh herbal seperti teh peppermint, teh chamomile, atau teh kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan dapat memberikan rasa nyaman saat Anda merasa tidak enak badan.

Sup Ayam. Sup ayam hangat tidak hanya menyenangkan untuk dikonsumsi tetapi juga membantu melembapkan tenggorokan dan mengurangi peradangan. Ia juga memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan oleh tubuh Anda.

Buah-buahan Citrus. Buah-buahan seperti jeruk, lemon, dan grapefruit mengandung vitamin C yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi jus jeruk segar atau tambahkan irisan lemon ke teh Anda.

Bawang Putih. Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat membantu melawan infeksi. Anda bisa menambahkan bawang putih cincang ke dalam makanan atau mengonsumsinya dengan yogurt.

Air Putih. Minum banyak air penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu dalam mengencerkan lendir, yang dapat membantu meredakan gejala pilek.

Cairan Hangat. Teh hangat, kaldu ayam, atau bahkan air panas dengan sedikit madu dan lemon dapat membantu meredakan tenggorokan yang gatal dan pernapasan yang sulit.

Sayuran Hijau. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung antioksidan dan vitamin yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jangan Konsumsi Makanan Pedas. Makanan pedas dapat memperburuk iritasi tenggorokan. Hindari makanan pedas saat Anda batuk atau pilek.

Selain makanan dan minuman, penting untuk istirahat yang cukup dan tidur berkualitas untuk memberikan kesempatan bagi tubuh Anda untuk pulih. Jika Anda memiliki alergi atau intoleransi makanan tertentu, pastikan untuk menghindari makanan tersebut selama periode batuk dan pilek Anda.

Dengan mengikuti pedoman makanan ini dan menghindari makanan yang memperburuk gejala, Anda dapat merasa lebih baik saat mengatasi batuk dan pilek. Tetapi, jika gejala Anda berlanjut atau memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang lebih lanjut.

Pilek dan batuk mungkin umum, tetapi tidak selalu sepele. Jika Anda mengalami tanda-tanda bahaya atau jika gejala Anda tidak membaik setelah beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter. Mengabaikan masalah ini dapat berdampak serius pada kesehatan Anda.

Ingat selalu: Utamakan pencegahan sebelum terkena batuk pilek. Konsultasikan dengan dokter ketika memang sangat diperlukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES