Kenali Gejala dan Penyebab Diabetes Melitus pada Anak
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Diabetes melitus juga bisa dialami oleh anak-anak. Sebagian besar diabetes melitus anak merupakan tipe 1, di mana ada masalah di pankreas sehingga tidak bisa memproduksi insulin untuk tubuh dalam keadaan yang cukup.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebab DM tipe-1 adalah interaksi dari banyak faktor antara lain, kecenderungan genetik, faktor lingkungan, sistem imun, dan sel β pankreas yang perannya masing-masing terhadap proses DM tipe-1 belum diketahui.
Advertisement
Gejala diabetes melitus yang dapat diperhatikan selama memantau tumbuh kembang anak, yakni tingginya frekuensi buang air kecil, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang.
Sebagian kecil anak dengan kelainan diabetes juga akan ada infeksi berulang, seperti infeksi paru dan jamur berulang.
Keterlambatan deteksi diabetes pada anak dapat mengakibatkan kondisi anak yang semakin memburuk. Kondisi ini ditandai oleh keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, bahkan hingga kejang.
Anak dengan diabetes juga perlu dijaga pola makannya, diet seimbang, hindari asupan kadar gula tinggi, dan yang mengandung pemanis buatan seperti permen dan soda.
Asupan karbohidrat anak dengan diabetes melitus jiga masih diperlukan. Karena prinsipnya anak yang mengalami diabetes melitus masih memerlukan karbohidrat untuk bertumbuh dan berkembang.
Selain itu, anak dengan diabetes melitus harus tetap melakukan aktivitas fisik yang berintensitas sedang hingga berat. Aktivitas fisik ini direkomendasikan dilakukan 3-4 kali seminggu
Bukan hidup tanpa makanan dan minuman manis, anak dengan diabetes melitus masih bisa mengonsumsi makanan manis namun yang bersifat gula kompleks seperti buah-buahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |